Washington D.C – Presiden Rusia Vladimir Putin dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan percakapan telepon yang cukup panjang pada Sabtu, membahas ketegangan yang memanas di Timur Tengah serta perkembangan perang Rusia-Ukraina.Trump menyampaikan melalui platform Truth Social bahwa pembicaraan tersebut didominasi oleh topik serangan berkelanjutan Israel terhadap Iran yang bertujuan menghentikan program nuklir negara tersebut, serta respons balasan dari pihak Iran. Selain itu, Trump mengaku turut mendesak Putin untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina.”Ia setuju dengan saya, bahwa konflik Israel-Iran ini harus segera dihentikan, dan begitu pula perang di Ukraina,” ujar Trump, seraya menyebut durasi percakapan mereka berlangsung sekitar satu jam, dikutip dari AP, Minggu (15/6/2025).Dari pihak Rusia, penasihat urusan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, menjelaskan bahwa Putin memberi penjelasan kepada Trump mengenai hasil pembicaraan terbarunya dengan para pemimpin Iran dan Israel. Putin, kata Ushakov, kembali menegaskan bahwa Rusia telah mengusulkan solusi kompromi terkait isu nuklir Iran.”Vladimir Putin dengan tegas mengecam aksi militer terhadap Iran, dan menyatakan keprihatinan mendalam atas potensi eskalasi yang bisa terjadi,” ungkap Ushakov kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa Putin memperingatkan tentang dampak yang tak terduga dari konflik Israel-Iran terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.Putin juga menegaskan kesiapan Rusia untuk menjadi mediator dan menyebut bahwa Moskow telah mengajukan sejumlah langkah diplomatik guna menemukan titik temu antara Amerika Serikat dan Iran dalam negosiasi nuklir.Diketahui, hubungan Rusia-Iran makin erat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Teheran memberikan dukungan berupa pesawat nirawak, rudal balistik, serta bantuan militer lainnya kepada Moskow—sebuah kerja sama yang telah lama menjadi sorotan intelijen Barat. Sementara itu, menurut Ushakov, Trump menilai situasi di kawasan sebagai “sangat mengkhawatirkan”, namun secara terbuka mengakui bahwa serangan Israel terhadap fasilitas di Iran “efektif”. Keduanya sepakat bahwa peluang untuk kembali ke meja perundingan soal program nuklir Iran masih terbuka.Rencananya, utusan khusus Trump, Steve Witkoff, akan melakukan perjalanan ke Oman pada Minggu untuk menghadiri putaran keenam pembicaraan informal dengan pejabat Iran. Dialog ini bertujuan menekan program nuklir Teheran. Namun, Menteri Luar Negeri Oman, Badr al-Busaidi, mengatakan pertemuan tersebut batal digelar menyusul serangan udara Israel pada Jumat.Dalam percakapan tersebut, Putin dan Trump juga menyentuh isu pertukaran tahanan perang antara Rusia dan Ukraina. Pada hari yang sama, kedua negara kembali melakukan pertukaran tahanan yang dirundingkan di Istanbul awal bulan ini.“Presiden kami menekankan bahwa pertukaran terus berlanjut, termasuk untuk tahanan luka berat dan mereka yang berusia di bawah 25 tahun,” jelas Ushakov. Ia menambahkan bahwa Rusia tetap terbuka untuk melanjutkan dialog damai dengan Ukraina.Menutup pembicaraan mereka, Putin turut menyampaikan ucapan ulang tahun kepada Trump, yang genap berusia 79 tahun pada hari Sabtu.
Lewat Panggilan Telepon, Trump-Putin Bahas Ketegangan Israel-Iran

Tag:Breaking News