KOMPAS.com – Penyaluran pendanaan modal ventura ke industri fintech peer to peer (P2P) lending terus menunjukkan tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pendanaan ke sektor ini mencapai Rp 9,23 miliar pada Desember 2024.
Angka tersebut turun menjadi Rp 6,70 miliar pada Januari 2025, lalu kembali melemah menjadi Rp 5,92 miliar per Februari 2025.
Baca juga: Dewan Emas Nasional Masih Digodok, OJK Siapkan Roadmap Bulion
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan penurunan ini dipengaruhi fenomena tech winter yang terjadi tahun lalu.
“Dengan demikian, membuat pergeseran pada target pasar perusahaan modal ventura,” ujar Agusman dalam lembar jawaban resmi RDK OJK, Senin (19/5).
Menurut dia, perusahaan modal ventura kini lebih banyak menyalurkan pendanaan ke sektor riil.
Sektor ini dinilai berpotensi memberi dampak positif terhadap pertumbuhan industri modal ventura.
Baca juga: Marak PHK, OJK Imbau Perusahaan Pinjol Waspadai Risiko Gagal Bayar
Meski tren penurunan masih berlanjut, Agusman menilai penguatan berkelanjutan di sektor fintech lending tetap bisa menarik minat pendanaan dari perusahaan modal ventura ke depannya.
Sementara itu, nilai pembiayaan modal ventura secara keseluruhan tercatat Rp16,73 triliun per Maret 2025. Angka ini mengalami kontraksi tipis 0,34 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul OJK Ungkap Faktor Penyebab Pendanaan Modal Ventura ke Fintech Lending Menurun
