Imbas Kesepakatan Nuklir Iran-AS Alot, Israel Siap Serang Teheran

Tel Aviv – Israel sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan militer terhadap Iran — kemungkinan besar tanpa dukungan AS — dalam beberapa hari mendatang, bahkan saat Presiden Donald Trump sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Teheran tentang kesepakatan diplomatik untuk membatasi program nuklirnya, menurut lima orang yang mengetahui situasi tersebut.Laporan NBC News yang dikutip Kamis (12/6/2025) menyebut Israel menjadi lebih serius tentang serangan sepihak terhadap Iran karena negosiasi antara Amerika Serikat dan Iran tampaknya semakin dekat dengan perjanjian awal atau kerangka kerja yang mencakup ketentuan tentang pengayaan uranium, yang dianggap Israel tidak dapat diterima.Rincian tentang diskusi Israel muncul sebelum dewan gubernur Badan Energi Atom Internasional secara resmi menemukan bahwa Iran tidak mematuhi kewajiban nuklirnya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.Dalam rancangan resolusi, dewan, yang mewakili negara-negara anggota termasuk AS, memperbarui seruan kepada Iran untuk memberikan jawaban “tanpa penundaan” dalam penyelidikan jangka panjang terhadap jejak uranium yang ditemukan di beberapa lokasi yang gagal dinyatakan Teheran sebagai situs nuklir.Jika Israel melancarkan serangan sepihak terhadap Iran, itu akan menjadi perubahan besar dengan pemerintahan Trump, yang menentang langkah tersebut. Pemerintahan Donald Trump sedang menunggu tanggapan dari Iran tentang kerangka kerja kesepakatan nuklir yang diusulkan, dan Trump secara terbuka mengatakan Teheran telah menjadi lebih keras dalam negosiasinya.Gagasan tentang front baru dalam konflik yang sedang memanas telah mendorong pemerintahan Trump untuk memerintahkan semua kedutaan besar yang berada dalam jarak serang rudal, pesawat, dan aset Iran lainnya (termasuk misi di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Timur) untuk mengirim kabel dengan penilaian tentang bahaya dan tentang langkah-langkah untuk mengurangi risiko bagi warga Amerika dan infrastruktur AS, menurut dua sumber yang dikenal.Pejabat AS dan pejabat lainnya waspada menunggu kemungkinan Israel menyerang Iran, kata para pejabat tersebut.