Home / Saham / HBAT Optimistis Hadapi 2025, Bidik Pertumbuhan Berkelanjutan Lewat Strategi Baru

HBAT Optimistis Hadapi 2025, Bidik Pertumbuhan Berkelanjutan Lewat Strategi Baru

Jakarta – Emiten properti asal Minahasa, Sulawesi Utara, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT), menatap tahun 2025 dengan penuh optimisme. Manajemen HBAT yakin terhadap prospek usaha, seiring dengan tren pertumbuhan ekonomi nasional yang cenderung stabil dan kondisi makro Sulawesi Utara yang mendukung.Direktur Utama HBAT, Go Ronny Nugroho, menilai sejumlah kebijakan pemerintah turut memberikan angin segar bagi industri properti, khususnya sektor hunian. Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), kenaikan batas atas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari 0,3% menjadi 0,5%, serta tingkat suku bunga kredit yang stabil menjadi faktor pendorong.”Kami optimistis bahwa pada 2025 dan tahun-tahun mendatang, bisnis HBAT akan mengalami pertumbuhan positif dan terus berkelanjutan,” ujar Ronny dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).Untuk menjaga momentum pertumbuhan, HBAT telah menyiapkan sederet strategi baru. Mulai dari ekspansi wilayah lewat pembelian lahan strategis di Sulawesi Utara, peningkatan keseimbangan antara pendapatan berulang (recurring income) dan pendapatan dari pengembangan properti, hingga pengelolaan cashflow yang sehat.Perseroan juga menaruh perhatian besar pada kualitas SDM dan kelancaran proyek yang sedang berjalan, agar seluruh pengembangan berjalan tepat waktu. Strategi tersebut merupakan kelanjutan dari langkah efisiensi biaya produksi yang telah dilakukan sepanjang 2024, tanpa mengorbankan kualitas bangunan. Selain itu, HBAT juga memperkuat strategi pemasaran, baik secara konvensional maupun digital. Sepanjang 2024, HBAT mencatat kenaikan penjualan sebesar 5,25% menjadi Rp 39,47 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 37,5 miliar. Namun, angka ini masih di bawah target penjualan tahunan sebesar Rp 65,4 miliar atau setara 60,04% dari target.Laba komprehensif tahun lalu mencapai Rp 8,47 miliar. Sedangkan laba bruto sedikit turun sebesar 6,86% menjadi Rp 17,64 miliar dari Rp 18,94 miliar di 2023. Beban pokok penjualan mengalami kenaikan 17,68% menjadi Rp 21,83 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp 18,55 miliar.Dari sisi neraca, total aset perusahaan naik 15,98% menjadi Rp82,08 miliar dari posisi akhir 2023 sebesar Rp 70,77 miliar. Ekuitas juga menguat 12,14% menjadi Rp 78,3 miliar. Namun, liabilitas ikut meningkat hampir dua kali lipat menjadi R p3,78 miliar dari Rp 950,97 juta. Direktur HBAT, Andrie Rianto, memaparkan bahwa dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO), setelah dikurangi biaya emisi, tercatat sebesar Rp23,8 miliar.“Alokasi penggunaannya adalah 46,20% untuk pembelian lahan (landbank), 45,36% untuk pembangunan fasilitas umum dan prasarana di perumahan Sawangan Permai. Sisanya 8,44% untuk modal kerja, termasuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok,” jelas Andrie.Hingga 31 Desember 2024, dana IPO yang telah direalisasikan mencapai Rp 18,79 miliar. Angka tersebut naik menjadi Rp20,03 miliar hingga akhir tahun. Dengan begitu, sisa dana yang belum digunakan tercatat sebesar Rp 3,79 miliar.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *