Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Kamis (12/6/2025). IHSG hari ini akan menguji 7.263-7.355.IHSG melemah tipis 0,11% ke posisi 7.222, koreksi IHSG pun disertai dengan munculnya tekanan jual pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025.Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label merah, apabila IHSG break 7.240, IHSG diperkirakan akan membentuk wave (v) dari wave (a) yang akan menguji 7.263-7.355.“Namun, pada label hitam, masih terdapat potensi koreksi IHSG ke rentang area 6.713-7.009,” ujar dia dalam catatannya.Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.009,6.945 dan level resistance 7.263,7.324 pada perdagangan Kamis pekan ini.Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.120-7.330. “Hati-hati, koreksi IHSG berpotensi terjadi,” demikian seperti dikutip.Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Timah Tbk (TINS).Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) – Buy on WeaknessSaham ADMR menguat 1,49% ke 1.025 disertai dengan munculnya volume pembelian. “Kami perkirakan, posisi ADMR sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga ADMR rawan berbalik arah,” ujar Herditya.Buy on Weakness: 975-1.000Target Price: 1.120, 1.160Stoploss: below 930 2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) – Spec BuySaham GOTO menguat 3,03% ke 68 dan masih didominasi oleh volume pembelian. “Kami perkirakan, posisi GOTO saat ini berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga masih terdapat peluang penguatan pada GOTO,” tutur Herditya.Spec Buy: 63-66Target Price: 70, 74Stoploss: below 61 3.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Buy on WeaknessSaham ICBP menguat 0,47% ke 10.700 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya mengatakan, pihaknya perkirakan, posisi ICBP saat ini berada pada bagian dari wave B dari wave (B), sehingga ICBP masih rawan berbalik arah.Buy on Weakness: 9.900-10.325Target Price: 10.975, 11.600Stoploss: below 9.700 4.PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) – Buy on WeaknessSaham TKIM menguat 2,82% ke 6.375 dan masih didominasi oleh volume pembelian.“Kami perkirakan, posisi TKIM saat ini berada pada bagian dari wave [v], sehingga TKIM masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.Buy on Weakness: 6.000-6.225Target Price: 6.475, 6.700Stoploss: below 5.925 Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (11/6/2025), meski sentimen eksternal menunjukkan perkembangan positif dari negosiasi dagang Amerika Serikat dan China. IHSG turun tipis 8,28 poin atau 0,11 persen ke level 7.222,46. Sementara itu, indeks LQ45 turun 2,33 poin atau 0,29 persen ke posisi 810,47.Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat, bursa Asia mayoritas menguat setelah AS dan China dikabarkan telah mencapai konsensus awal terkait kerangka kerja kesepakatan dagang. Kedua negara berkomitmen mengimplementasikan hasil konsensus Jenewa dan panggilan presiden terbaru, dengan AS mempertimbangkan pelonggaran ekspor teknologi canggih, dan China melonggarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang.“Keduanya kini menunggu persetujuan final dari para pemimpin masing-masing negara, yang menumbuhkan optimisme meredanya perang dagang,” tulis tim riset dalam catatannya.Sentimen Domestik: Proyeksi Ekonomi Dikoreksi Bank DuniaDari dalam negeri, tekanan datang dari pemangkasan proyeksi ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia. Dalam laporan Global Economic Prospect edisi Juni 2025, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI hanya 4,7 persen pada 2025 dan 4,8 persen di 2026 — di bawah ambang psikologis 5 persen.Bank Dunia menilai ketegangan perdagangan global, tarif tinggi, serta ketidakpastian kebijakan menjadi faktor utama lemahnya proyeksi ekonomi Indonesia ke depan.
Prediksi IHSG Hari Ini 12 Juni 2025, Hati-Hati Koreksi

Tag:Breaking News