Jakarta Hari itu, 10 Juni 2025, menjadi momen yang tak terlupakan bagi Dean Huijsen. Bek muda asal Spanyol itu resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Real Madrid di hadapan para anggota klub dan awak media. Senyum lebar, mata berbinar, dan tepuk tangan hangat mewarnai perkenalan pertamanya sebagai bagian dari Los Blancos.Huijsen bergabung dari Bournemouth dengan biaya transfer sebesar €58 juta, atau sekitar Rp1 triliun. Angka tersebut menjadikannya rekrutan bek termahal dalam sejarah Real Madrid. Status itu tidak membuatnya jemawa, justru mempertegas kepercayaan besar yang diberikan klub padanya.Penandatanganan kontrak berdurasi lima tahun dilakukan langsung di hadapan Presiden Klub, Florentino Perez. Dalam sambutannya, Perez memuji karakter dan potensi bek 20 tahun Spanyol yang diyakini akan menjadi pilar penting Madrid di masa depan tersebut.Usai sambutan Perez, giliran Dean Huijsen mengambil mikrofon. Dalam pidato singkat namun penuh makna, ia menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan yang tak bisa disembunyikan. Ia mengaku bahwa sejak awal, hanya Real Madrid yang ada di hatinya.”Saya ingin berterima kasih kepada presiden. Sejak hari pertama, saya hanya ingin berada di sini,” ucapnya dengan penuh emosi. “Saat Madrid menghubungi, saya tak melirik tim lain.” Kalimat itu menunjukkan betapa kuatnya tekad sang pemain muda.Tak lupa, Huijsen juga berterima kasih kepada keluarganya yang setia mendampingi sejak awal karier. “Terima kasih kepada keluarga saya, yang selalu mengantar dan menemani, serta kepada saudara-saudara saya.” Ini sebuah penghargaan tulus dari seorang anak kepada orang-orang yang membentuk perjalanannya.Dean Huijsen sadar betul bahwa mengenakan seragam putih Real Madrid bukanlah sekadar pencapaian, tapi awal dari tanggung jawab besar. Dalam pidatonya, ia menegaskan komitmennya untuk memberikan segalanya demi klub.“Saya datang ke klub terbaik di dunia dan akan memberikan segalanya,” kata Huijsen. “Dengan kerendahan hati, semoga kita bisa meraih banyak trofi bersama.” Itu pernyataan yang mencerminkan semangat juang dan kedewasaan yang melebihi usianya.Di akhir pidatonya, ia kembali menegaskan cintanya kepada klub. “Madrid adalah klub impian saya. Terima kasih banyak. Hala Madrid,” sebuah akhir manis untuk hari yang penuh haru dan harapan.Sumber: RMTV, Madrid Universal
Dean Huijsen: Bek Muda, Impian Lama, dan Awal Baru di Real Madrid

Tag:Breaking News