PYONGYANG, Kapal perusak Angkatan Laut Korea Utara yang mengalami kerusakan akibat kegagalan peluncuran pada Mei lalu, kini berhasil ditegakkan dan diamankan di dermaga, demikian laporan media Pemerintah Korea Utara, Jumat (6/6/2025).
Kantor berita KCNA melaporkan, kapal perang berbobot 5.000 ton itu mengalami kecelakaan serius saat upaya peluncuran pada 21 Mei. Insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada bagian dasar kapal yang baru dibangun.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan marah dan menyebut insiden itu “tindakan kriminal akibat kelalaian total”.
Baca juga: Sensor Ketat Korea Utara: Screenshot Gawai Tiap 5 Menit, Kata Oppa Dilarang
Pemerintah juga dikabarkan menangkap empat pejabat yang bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran itu.
Militer Korea Selatan sebelumnya menyatakan, menurut analisis intelijen Seoul dan Washington, peluncuran kapal dari samping tersebut gagal. Akibatnya, kapal dibiarkan dalam posisi miring di air.
Namun, pada Jumat, KCNA melaporkan bahwa kapal tersebut berhasil ditegakkan kembali pada awal Juni, kemudian ditambatkan di dermaga pada Kamis (5/6/2025).
“Para ahli kini akan melakukan pemeriksaan terhadap lambung kapal,” tulis KCNA, dikutip dari kantor berita AFP.
Bulan lalu, KCNA menyebut hasil pemeriksaan internal dan bawah air tidak menemukan adanya lubang di dasar kapal, berbeda dengan laporan awal. Tingkat kerusakan juga disebut “tidak serius”.
Baca juga: Kim Jong Un Murka, Peluncuran Kapal Perang Gagal karena Kecelakaan
Militer Korea Selatan memperkirakan, kapal tersebut sekelas dengan kapal perusak Choe Hyon seberat 5.000 ton yang diresmikan Korea Utara bulan lalu.
Kapal Choe Hyon diklaim Pyongyang dilengkapi dengan senjata terkuat dan dijadwalkan mulai beroperasi pada awal tahun depan.
Menurut dugaan militer Seoul, pengembangan kapal perang Choe Hyon kemungkinan besar dilakukan dengan bantuan Rusia.
Kerja sama ini diduga sebagai imbal balik atas pengiriman ribuan tentara Korea Utara untuk membantu Rusia dalam perang di Ukraina.
Baca juga: Bikin Kim Jong Un Marah, 4 Pejabat Kapal Perang Korut Ditahan