BANDUNG, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau para bobotoh (pendukung Persib Bandung) menjaga kondusivitas selama gelaran Piala Presiden yang akan berlangsung 6 hingga 10 Juli 2025.
Hal ini disampaikan mengingat Persib Bandung dipastikan menjadi tuan rumah perhelatan tersebut, dengan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) sebagai venue utama.
Dedi Mulyadi meminta bobotoh untuk menunjukkan etika yang baik dan menjadi pendukung yang positif selama acara internasional tersebut.
Baca juga: 2 Pelaku Vandalisme GBLA Terancam Pasal Perusakan Fasilitas, Polisi Buru Oknum Lain
“Berbagai peristiwa yang terjadi beberapa waktu yang lalu mohon jangan diulangi dan saya akan langsung menjadi koordinatornya, jadi para bobotoh agar mengikuti kegiatan dengan tertib,” ujar Dedi saat ditemui di SJH, Rabu (4/6/2025) petang.
Lebih lanjut, Dedi berjanji akan kembali membuka bajunya jika bobotoh mampu menjaga kondusivitas.
“Nanti saya buka baju lagi tapi tidak mungkin saya buka celana,” tambahnya.
Baca juga: Persiapan Piala Presiden 2025, Dedi Mulyadi Siap Bertanggung Jawab
PSSI Akan Audit Stadion Si Jalak Harupat
Dedi juga mengungkapkan, sebelum acara digelar, PSSI akan melakukan audit terhadap semua kekurangan di SJH. Dia berharap setiap kekurangan dapat segera diperbaiki.
“Sehingga nanti kekurangannya kita penuhi dalam waktu cepat dan sebuah harapan bagi seluruh masyarakat Jawa Barat memberikan dukungan yang penuh terhadap kegiatan ini,” beber Dedi.
Dalam Piala Presiden 2025, sebanyak empat tim akan berlaga, di mana juara BRI Liga 1 Persib Bandung sebagai tuan rumah akan menghadapi klub kasta kedua Liga Inggris, Oxford United, tim asal Thailand, Port FC, dan Liga Indonesia All-Stars.
Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung resmi ditunjuk sebagai venue setelah Ketua Pelaksana Piala Presiden Maruarsirait dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan ke lokasi.