BANYUMAS, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tambak, Banyumas, menyebabkan longsor yang memutus akses utama ke Dusun Plandi, Desa Watuagung.
Akibatnya, puluhan warga terisolir, terpaksa memutar sejauh 20 kilometer untuk keluar dari wilayah mereka.
Baca juga: Bencana Landa Lembang Selama Sepekan, Longsor di 12 Desa, 123 Jiwa Mengungsi
Camat Tambak Ika Suprihatin menjelaskan, longsor terjadi pada Sabtu (17/5/2025) dini hari usai wilayah setempat diguyur hujan lebat pada malam harinya.
Namun peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 06.00 WIB saat ada warga yang akan melintas.
“Sebelum longsor, jalan tersebut sedang dalam perbaikan. Namun karena hujan dengan intensitas tinggi akhirnya badan jalan tersebut longsor,” kata Ika kepada wartawan, Senin (19/5/2025).
Ika menjelaskan, ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga Plandi. Dengan kondisi tersebut, maka warga harus memutar melalui kabupaten tetangga sejauh 20 kilometer.
“Itu merupakan satu-satunya akses jalan bagi warga Plandi. Alternatif lain lewat Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, di sebelah utara, tapi kondisinya rusak,” ujar Ika.
Baca juga: Tebing Setinggi 25 Meter Longsor, Akses Jalan Wonosobo-Dieng Tertutup
Ika mengatakan, warga telah melakukan kerja bakti membuat jalan darurat, tepat di sisi jalan yang longsor sehingga dapat dilalui kendaraan roda dua.
“Kemarin telah dilakukan kerja bakti bersama warga untuk membuat jalan sementara di lokasi longsor,” kata Ika.
Warga terdampak juga telah mendapatkan bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas.