JAKARTA, Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengungkapkan bahwa penumpang Commuter Line (KRL) naik menyusul adanya kebijakan baru Gubernur Jakarta yang mewajibkan ASN naik transportasi umum setiap hari Rabu.
“Setiap Rabu kami rasakan ada peningkatan volume, biasanya 1 juta (penumpang KRL) pada April- Mei sudah ada 1,1 juta per hari,” ujarnya usai memantau pengoperasian KRL baru di Stasiun Manggarai Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut KAI Commuter mulai mengoperasikan tiga rangkaian kereta baru dari China yang terdiri dari dua rangkaian untuk melayani Commuter Line Bogor dan satu rangkaian untuk Commuter Line Cikarang.
Baca juga: Menjajal KRL Baru Asal China, Beroperasi di Jalur Cikarang dan Bogor
Di sisi lain, rangkaian KRL impor dari China ini diharapkan bisa membantu mengurai kepadatan pengguna kereta terutama pada saat jam sibuk.
Dari catatan KAI Commuter, pada Januari sampai April 2025 tercatat jumlah penumpang KRL Commuter Line jalur tersebut mencapai 48,6 juta orang. Kemudian disusul Cikarang Line yang tercatat sebanyak 26,5 juta penumpang.
Sebelumnya, kebijakan ASN naik transportasi umum setiap hari Rabu, tercantum dalam Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Nomor 6 Tahun 2024 yang ditandatangani Gubernur Pramono Anung pada 23 April 2025.
Baca juga: KAI Operasikan 3 KRL Impor dari China, Ini Penampakannya
Dalam aturan itu, ASN wajib berangkat dan pulang kerja menggunakan moda transportasi umum seperti Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, KRL Jabodetabek, Kereta Bandara, bus reguler, angkot, kapal, atau kendaraan antar jemput karyawan.
