Home / GLOBAL / India Akui Kehilangan Jet Tempur dalam Konflik Singkat dengan Pakistan

India Akui Kehilangan Jet Tempur dalam Konflik Singkat dengan Pakistan

NEW DELHI, Kepala Staf Pertahanan India, Jenderal Anil Chauhan, mengonfirmasi bahwa negaranya kehilangan sejumlah jet tempur dalam konflik singkat dengan Pakistan awal bulan ini.

Pernyataan itu disampaikan Chauhan dalam wawancara dengan Bloomberg pada Jumat (30/5/2025) di sela-sela pertemuan Dialog Pertahanan Shangri-La di Singapura.

Konflik yang berlangsung selama empat hari pada Mei 2025 ini menjadi ketegangan terburuk antara India dan Pakistan sejak tahun 1999.

Baca juga: Jet Tempur Pakistan Buatan China Jatuhkan Jet Rafale India

 

Kedua negara akhirnya menyepakati gencatan senjata pada 10 Mei setelah lebih dari 70 orang tewas akibat serangan rudal, pesawat nirawak, dan artileri di kedua sisi.

Pakistan sebelumnya mengeklaim telah menembak jatuh enam pesawat tempur India menggunakan jet-jet yang mereka peroleh dari China.

Namun, Jenderal Chauhan membantah klaim tersebut dan menyatakan, “Klaim Pakistan bahwa enam pesawat tempur India jatuh sama sekali tidak benar.”

Meski demikian, ketika didesak, Chauhan mengakui India memang kehilangan sejumlah jet tempur, tanpa menyebutkan angka pasti atau rincian lebih lanjut.

Ia menekankan bahwa yang lebih penting adalah memahami penyebab jatuhnya pesawat-pesawat tersebut.

“Menurut saya, yang penting adalah, bukan jatuhnya jet itu, tetapi mengapa mereka jatuh,” kata Chauhan.

Baca juga: Pakistan Klaim Tembak Jatuh 6 Jet India, Termasuk 4 Rafale

Sebelumnya, pada 11 Mei, sehari setelah gencatan senjata, Marsekal Udara India A.K. Bharti menyatakan kepada wartawan, seluruh pilot telah kembali dengan selamat.

Ia juga menegaskan bahwa kerugian adalah bagian yang tak terpisahkan dalam situasi pertempuran.

Sumber keamanan senior kepada AFP mengungkapkan, tiga jet India jatuh di wilayah sendiri, namun tidak menjelaskan merek atau penyebabnya.

Hingga saat ini, India belum secara resmi merilis informasi lengkap mengenai kehilangan pesawat tersebut.

Jenderal Chauhan menambahkan, pihaknya telah belajar dari kesalahan taktis selama konflik dan mampu memperbaikinya dalam waktu singkat.

“Bagian baiknya adalah kami mampu memahami kesalahan taktis yang kami buat, memperbaikinya, lalu menerapkannya lagi setelah dua hari dan menerbangkan semua jet kami, sekali lagi menargetkan jarak jauh,” ujarnya.

Diketahui, konflik terbaru ini bermula dari serangan terhadap wisatawan di wilayah Kashmir yang dikelola India pada 22 April 2025.

Baca juga: India Tembak Mati Pria Pakistan yang Lintasi Perbatasan

 

Serangan tersebut merupakan yang paling mematikan bagi warga sipil di kawasan mayoritas Muslim yang diperebutkan itu dalam beberapa dekade terakhir.

India menuduh Pakistan mendukung militan Islam di balik serangan tersebut, tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *