GYEONGJU, Republik Korea Selatan akan menjadi tuan rumah forum kerjasama ekonomi regional Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) akhir tahun ini.
Acara ini akan digelar di Kota Gyeongju, Provinsi Gyeongsang, yang berlokasi di selatan Kota Seoul. APEC Gyeongju akan berlangsung mulai akhir Oktober hingga awal November 2025.
Beberapa bulan jelang gelaran APEC, pemerintah Korea Selatan mulai melakukan aneka persiapan.
Baca juga: Unggul dalam Survei, Lee Jae Myung Jadi Kandidat Terkuat Presiden Korea Selatan
Salah satunya adalah merenovasi arena utama acara yang digelar di gedung Hwabaek International Convention Center (HICO).
Jurnalis berkesempatan melihat persiapan jelang APEC langsung di Gyeongju.
Menurut , Director of APEC Preparation and Support Office, gedung HICO rencananya akan direnovasi dalam tiga bulan ke depan.
“Gedung ini rencananya akan direnovasi dalam tiga bulan ke depan, yang mana akan merefleksikan kehormatan dan elegansi yang sesuai dengan APEC,” papar Park di hadapan jurnalis yang ikut dalam program Indonesia Next Generation Journalist 2025, kerja sama antara Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Biaya renovasi gedung HICO menelan anggaran sebesar 8,6 juta dollar AS (sekitar Rp 139 miliar).
Dalam kesempatan tersebut, kami berkeliling ke beberapa ruangan yang akan digunakan 21 perwakilan dari negara peserta APEC 2025.
Pemandu tur yang menemani kami mengatakan, total akan ada delapan ruangan bilateral, yang digunakan perwakilan negara anggota APEC.
Tidak jauh dari area gedung, akan didirikan pula media center baru yang bersifat sementara. Park mengatakan, pembangunan media center APEC menelan biaya hingga 9,86 juta dollar AS (sekitar Rp 155,8 miliar) dan siap menampumg 4.000 jurnalis dari berbagai negara.
Baca juga: Han Duck Soo Maju Capres Korea Selatan Gantikan Yoon Suk Yeol
Pemandu tur menyebut bahwa gedung media center ini rencananya akan berdiri selama 10 tahun.
Untuk APEC, pemerintah Korea Selatan mengalokasikan total anggaran sekitar 300 miliar won atau setara 217 juta dollar AS (sekitar Rp 3,5 trilliun).
Jumlah tersebut hanya untuk biaya APEC saja (direct budget). Biaya itu belum termasuk anggaran tambahan untuk investasi infrastuktur pendukung, seperti renovasi bandara utama dan jalan tol.
Baca juga: Pilpres Korea Selatan Dijadwalkan 3 Juni, Presiden Terpilih Esoknya Langsung Dilantik