SOLO, Beristirahat di dalam mobil dengan kondisi AC menyala sering dilakukan banyak orang. Namun, kebiasaan tersebut menyimpan risiko yang berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar.
Pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady mengatakan, sebenarnya tidak bahaya ketika tidur dengan mesin mobil dan AC menyala. Asalkan, mobil dalam kondisi prima dan mesinnya normal.
“Dalam hal mobil masih bagus dan normal, tidak masalah sih,” kata Jayan kepada , belum lama ini.
Baca juga: Fakta Menarik Tentang Indikator BBM E Pada LCGC
Meski demikian, Jayan menyarankan agar kebiasaan ini dihindari, sebab ada risiko serius yang bisa terjadi meski terlihat sepele.
“Penyebab meninggalnya penumpang di dalam mobil karena mobil diam dan AC menyala itu ada dua secara umumnya,” tuturnya.
Risiko yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan karbon monoksida (CO) masuk ke dalam kabin melalui sistem AC yang menggunakan mode udara luar (fresh air), terutama jika mobil sedang menyala diam.
“AC kan ada dua mode, mengambil udara fresh air dan sirkulasi,” ucap Jayan.
Gas karbon monoksida (CO) berpotensi masuk ke dalam kabin akibat kebocoran pada sistem pendingin udara atau segel mobil yang tidak rapat.
Baca juga: KTM Optimis di MotoGP Hingga 2026, Apa Selanjutnya?
Baik dalam kondisi mobil berjalan maupun terparkir, paparan gas ini bisa sangat berbahaya. Sehingga demi keselamatan, sebaiknya hindari kebiasaan tidur di dalam mobil saat AC menyala.
Sementara, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, boleh menggunakan AC mobil saat istirahat di dalam tapi ada syarat yang harus dilakukan.
“Boleh nyalain AC asal ada satu orang yang tunggu diluar, kaca tetap dibuka sedikit dan setiap 15 menit diperiksa,” kata Sony.
Namun, jika ingin istirahat dengan nyaman dan aman sebaiknya cari mushola di rest area, atau tempat tidur di kabin dalam kondisi AC mati dan kaca jendela dibuka sedikit.
