JAKARTA, Ketika pedal gas diinjak dalam-dalam dan jarum RPM melonjak tinggi, tetapi kecepatan mobil tidak meningkat, itu bisa jadi pertanda transmisi sedang mengalami selip.
Masalah ini sering muncul tanpa disadari, dan jika dibiarkan, dapat berdampak serius pada kinerja mobil secara keseluruhan.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, gejala transmisi selip bisa dikenali dari raungan mesin yang tidak sebanding dengan gerak kendaraan.
“Biasanya terjadi saat pengemudi menekan gas lebih dalam, terutama di tanjakan, tetapi mobil tetap lemah lajunya atau bahkan gagal menanjak,” kata Lung Lung kepada Kompas.com, Minggu (18/5/2025).
Baca juga: Kesalahan Penggunaan Lampu Hazard di Terowongan
Ia menambahkan, gejala lain yang patut diwaspadai adalah saat perpindahan gigi terasa tidak mulus dan RPM melonjak tanpa peningkatan kecepatan yang wajar.
Hal ini menandakan bahwa tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalur ke roda. “Kalau dibiarkan, bisa merembet ke kerusakan komponen lain seperti kampas kopling, pelat penekan, bahkan transmisi matik secara keseluruhan,” ujar Lung Lung.
Ia juga menekankan pentingnya pemilik mobil untuk tidak menyepelekan gejala awal seperti mesin meraung di tanjakan atau saat akselerasi tidak responsif.
Pasalnya, banyak kasus yang awalnya ringan menjadi berat karena terlambat penanganan. “Intinya, jangan tunggu mobil benar-benar mogok. Begitu terasa janggal antara RPM dan laju mobil, langsung bawa ke bengkel untuk dicek transmisi dan koplingnya,” kata Lung Lung.
Baca juga: Ini 28 Akses Gerbang Tol Jakarta yang Kena Ganjil Genap