Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 35,97 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.234,94. Ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/5/2025)Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,94 poin atau 0,36 persen ke posisi 821,12.Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Rabu (28/5/2025). IHSG berpotensi ke posisi 6.713-7.031.IHSG naik 0,15% ke posisi 7.198 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Selasa, 27 Mei 2025.“Pergerakan IHSG, kami perkirkaan sudah berada pada akhir wave (v) dari wave (a) pada label hitam,” kata Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dalam catatannya.Ia mengatakan, hal itu berarti, IHSG hari ini rawan melanjutkan koreksi ke rentang area 6.713-7.031, tetapi dapat dicermati penguatan dari IHSG yang diperkirakan berpeluang menguji 7.025-7.223. Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.085,7.009 dan level resistance 7.263,7.324 pada Rabu pekan ini.Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di 7.160-7.330. Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan, enam paket stimulus ekonomi mulai 5 Juni-31 Juli 2025 untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi domestik selama libur sekolah dengan target pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 5%.”Ini menjadi langkah nyata untuk menjaga daya beli masyarakat yang akan meningkatkan pendapatan emiten pada kuartal II dan III 2025 yang fokus pada pasar domestik,” demikian seperti dikutip. Selain itu, stimulus ini merupakan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang diharapkan dapat memberikan dorongan kepada perekonomian untuk dapat tumbuh ditengah tekanan ketidakpastian pasar yang ada saat ini. Inflasi saat ini sudah berada di 1,95%, dan diharapkan inflasi dapat dijaga di kisaran 1,5% – 2,5% untuk menjaga daya beli dan konsumsi. Inflasi inti sendiri terlihat masih stabil di level 2.50%, yang itu artinya pendapatan masih cukup kuat untuk mengikuti kenaikan harga.”Hanya saja memang, perubahan perilaku masyarakat untuk belanja sudah berubah, khususnya selepas Covid kemarin sehingga masih banyak masyarakat yang cenderung menahan konsumsinya saat ini,”Adapun stimulus yang diberikan mencakup diskon transportasi (30% untuk tiket kereta, PPN 6% ditanggung pemerintah untuk tiket pesawat, dan diskon 50% untuk angkutan laut); diskon tarif tol sebesar 20% untuk sekitar 110 juta pengendara.Kemudian diskon tarif listrik sebesar 50% bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik hingga 1.300 VA; tambahan bantuan sosial berupa Rp200.000 per bulan dan 10 kg beras untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat; bantuan subsidi upah bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta; serta perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja untuk sektor padat karya.
IHSG Dibuka Menguat Hari Ini 28 Mei 2025, Cek Prediksi dan Rekomendasi Saham Terbaru

Tag:Breaking News