SAMARINDA, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi salah satu korban longsor di Samarinda yang sempat terjebak dalam kondisi tanah labil.
Korban yang bernama Ayu ditemukan dalam keadaan selamat.
Evakuasi berlangsung di tengah cuaca ekstrem dan kontur tanah yang terus bergeser. Proses penyelamatan masih berlanjut untuk korban lainnya, yakni Sutiah, ibu dari Ayu yang juga telah terdeteksi keberadaannya.
Baca juga: Longsor Hantam 4 Rumah di Samarinda, Ibu dan Anak Diduga Tertimbun
Komandan Pencarian Basarnas, Iwan Setiawan Abbas menyatakan bahwa timnya telah memastikan tidak ada pergerakan tanah pada titik-titik vital setelah penyisiran intensif untuk mengamankan tim penyelamat.
Iwan menjelaskan bahwa kendala utama di lapangan adalah kontur tanah yang masih sangat labil dan terus bergeser.
“Kalau kendalanya saat ini memang kontur itu masih labil ya, jadi masih bergeser. Tadi juga kami sempat melaksanakan proses evakuasi, itu terjadi empat kali pergerakan tangan,” ujar Iwan Setiawan Abbas pada Selasa (27/5/2025).
Namun, berkat sistem penyangga (soring) yang diterapkan, tim berhasil mengeluarkan korban pertama.
“Alhamdulillah, dengan kita melaksanakan sistem soring, korban berhasil kita keluarkan,” imbuh Iwan. Korban pertama yang berhasil dievakuasi adalah seorang perempuan bernama Ibu Ayu, yang ditemukan dalam kondisi selamat.
Iwan Setiawan Abbas melanjutkan, tim kemudian fokus pada pencarian korban kedua yang merupakan ibu dari Ayu, bernama Sutiah.
“Saat ini kita akan melaksanakan pencarian untuk yang kedua untuk ibu korban. Alhamdulillah saat ini informasi dari rekan-rekan sudah menemukan lokasi dari Ibu Sutiah. Dan Alhamdulillah juga korban saat ini masih dalam kondisi hidup ya,” jelasnya.
Tim masih berupaya semaksimal mungkin dan secepatnya untuk proses evakuasi korban kedua ini, mengingat kondisi yang mendesak.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang meninjau langsung lokasi kejadian, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses evakuasi.
“Terima kasih keluarga dan Alhamdulillah teman-teman semua yang bergerak, BPBD, Basarnas, semuanya, TNI, Polri, semuanya, sukarelawan-sukarelawan yang ada bergerak, Alhamdulillah semua empat korban yang sudah dievakuasi,” kata Saefuddin.
Ia memastikan bahwa total empat korban berhasil dievakuasi dan semuanya dalam kondisi selamat. Saefuddin menyoroti kondisi tanah yang masih bergerak, sehingga tim harus berhati-hati dalam melakukan evakuasi secara manual.
“Teman-teman harus cukup hati-hati ya, kebetulan dari Basarnas juga tadi informasikan ada gerakan-gerakan lagi makanya ini manual dulu,” tambahnya.