Home / Peristiwa / Wapres Gibran: Hilirasi Digital Bukan Jargon, Tapi Keharusan

Wapres Gibran: Hilirasi Digital Bukan Jargon, Tapi Keharusan

Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjelaskan soal hilirisasi digital. Hal itu disampaikan Gibran dalam serial hilirisasi bagian ke-4 di Channel Youtube pribadinya @gibrantv.”Pertanyaan selanjutnya adalah apakah algoritma dan informasi yang dibangun dari data dan perilaku masyarakat negeri ini kita izinkan untuk lebih banyak memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha kita? Bagi masyarakat kita? Bagi negara kita? atau justru bagi negara lain?,” tanya Gibran seperti dikutip Selasa (27/5/2025). “Teman-teman, hilirisasi digital bukan sekedar konsep, bukan juga sekedar jargon, tapi sebuah kebutuhan dan keharusan. Jika kita sebagai bangsa tidak mau hanya menjadi pasar bagi negara lain, sebagai bangsa berdaulat Kita punya hak dan kesempatan untuk menjadi pemain utama di negeri kita sendiri,” imbuhnya menegaskan.Gibran menilai, digitalisasi bukan hanya soal teknologi tapi juga kesempatan hidup yang lebih baik untuk semua. Mengutip pesan Presiden Prabowo, bangsa Indonesia harus menguasai teknologi dan harus menjadi produsen bukan hanya menjadi konsumen.”Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar,” yakin Gibran.Gibran optimis, jika seorang mampu mengelola informasi dari data yang terjadi sehari-hari maka hal itu dapat menjadi sesuatu yang paling dibutuhkan di era kompetesi.Contohnya, jika di suatu kota kecenderungan masyarakatnya suka membeli makanan secara online seperti ayam goreng, ayam geprek, sate ayam dan macam-macam makanan berbahan dasar ayam maka bisa dipastikan ayam merupakan salah satu kebutuhan utama di kota tersebut.”Sehingga ini (data) akan menjanjikan bagi pelaku usaha untuk berjualan ayam potong di sana. Terlihat sederhana Tapi apakah bisa dibayangkan jika analisis perilaku pasar ini dilakukan secara luas? Tidak hanya untuk satu komoditas, tidak hanya untuk satu jenis transaksi, dan tidak hanya di satu kota tapi semua,” seru Gibran.”Maka, data itu akan menjadi informasi yang sangat berharga menjadi the new oil, menjadi kunci untuk memenangkan kompetisi,” Gibran menandasi. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan, kekayaan negara saat ini bukan sebatas yang terlihat. Namun juga yang tak berwujud atau kasat mata, seperti data. Hal itu disampaikan Gibran dalam serial hilirisasi bagian ke-4 di Channel Youtube pribadinya @gibrantv.”Sekarang ini bentuk kekayaan sebuah negara tidak hanya berupa tanah, bebatuan, mineral atau hasil bumi, tapi sesuatu yang kasat namun bernilai tinggi yaitu data, perilaku, pola pikir dari kita semua,” kata Gibran seperti dikutip Selasa (27/5/2025).Gibran meyakini, kekayaan model tersebut tidak pernah bisa habis selama manusia saling terhubung dan akan terus tumbuh setiap harinya di tiap klik, tontonan, transaksi, geotagging, download, upload dan semua hal yang terkait dunia digital.”Inilah komoditas baru di era digital,” sebut Gibran.Gibran menjelaskan, situasi tersebut adalah era di mana kemajuan suatu bangsa bukan lagi hanya ditentukan oleh siapa yang punya tambang atau sumber daya alam (SDA) tetapi juga oleh siapa yang menguasai data dan aset digital.”Bayangkan Indonesia dengan 284 juta penduduknya, di mana 221 juta di antaranya adalah pengguna internet,” jelas Gibran.Gibran optimis, jika seorang mampu mengelola informasi dari data yang terjadi sehari-hari maka hal itu dapat menjadi sesuatu yang paling dibutuhkan di era kompetisi.Contoh, jika di suatu kota kecenderungan masyarakatnya suka membeli makanan secara online seperti ayam goreng, ayam geprek, sate ayam, dan macam-macam makanan berbahan dasar ayam, maka bisa dipastikan ayam merupakan salah satu kebutuhan utama di kota tersebut.”Sehingga ini (data) akan menjanjikan bagi pelaku usaha untuk berjualan ayam potong di sana. Terlihat sederhana. Tapi apakah bisa dibayangkan jika analisis perilaku pasar ini dilakukan secara luas? Tidak hanya untuk satu komoditas, tidak hanya untuk satu jenis transaksi, dan tidak hanya di satu kota tapi semua,” seru Gibran.”Maka, data itu akan menjadi informasi yang sangat berharga, menjadi the new oil, menjadi kunci untuk memenangkan kompetisi,” tandas Gibran.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *