Home / GLOBAL / Presiden AS Sebut Putin “Gila”, Rusia: Trump Emosional Berlebih

Presiden AS Sebut Putin “Gila”, Rusia: Trump Emosional Berlebih

MOSKWA, Rusia mengeklaim Presiden AS Donald Trump menunjukkan tanda-tanda emosional berlebih setelah ia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin “benar-benar gila” menyusul serangan udara terbesar Moskwa terhadap Ukraina.

Dalam sebuah unggahan di Truth Social pada Minggu (25/5/2025), Trump menyatakan, “Ia benar-benar gila. Membunuh banyak orang tanpa alasan,” merujuk pada serangan yang menewaskan 13 orang di Ukraina dengan melibatkan 367 pesawat nirawak dan rudal.

Dmitry Peskov, juru bicara Putin, menanggapi komentar tersebut dengan mengatakan, pernyataan itu mencerminkan kelebihan emosi dari semua pihak yang terlibat.

Baca juga: Trump Sebut Putin Gila, Tuding Zelensky Bermasalah

Sementara itu, Kanselir Jerman Friedrich Merz mengungkapkan, sekutu Ukraina telah menghapus semua batasan jangkauan pada senjata yang dipasok, di tengah laporan bahwa Jerman akan memberikan rudal Taurus kepada Ukraina.

Pernyataan Trump muncul setelah serangan udara gabungan terbesar Rusia sejak invasi skala penuh pada Februari 2022.

Setidaknya 13 orang tewas dan puluhan lainnya terluka di Ukraina pada malam antara Sabtu dan Minggu, saat Rusia meluncurkan 367 pesawat nirawak dan rudal.

Antara Minggu malam dan Senin pagi, Rusia kembali meluncurkan 355 pesawat nirawak ke Ukraina, yang mengakibatkan 10 orang tewas.

Angkatan udara Ukraina menyebut serangan ini sebagai yang terbesar yang pernah dilakukan dengan pesawat nirawak.

Peskov menjelaskan, serangan udara terbaru tersebut merupakan respons terhadap serangan Ukraina terhadap infrastruktur sosial Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan, sistem pertahanan udara mereka berhasil menghancurkan 20 pesawat nirawak Ukraina di beberapa wilayah Rusia.

Baca juga: Cekcok Trump Vs Harvard Lanjut ke Pengadilan, Bagaimana Nasib Mahasiswa Asing?

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu menegaskan, serangan udara Rusia tidak memiliki maksud militer, melainkan merupakan pilihan politik Putin untuk melanjutkan perang dan menghancurkan kehidupan.

Menanggapi serangan Rusia, Kanselir Merz menyatakan, tidak ada lagi pembatasan jangkauan pada senjata yang dipasok ke Ukraina.

“Ini berarti Ukraina sekarang dapat mempertahankan diri, misalnya, dengan menyerang posisi militer di Rusia dengan sangat sedikit pengecualian, hal itu tidak dilakukan hingga baru-baru ini. Sekarang hal itu dapat dilakukan,” kata Merz.

Zelensky direncanakan akan melakukan perjalanan ke Berlin pada Rabu, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.

BBC juga telah menghubungi Kanselir untuk memberikan komentar mengenai apakah pernyataan Merz menunjukkan pengumuman segera tentang pasokan rudal Taurus, yang sebelumnya ditolak oleh pemerintah Jerman.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *