FLORES TIMUR, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan lagi status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III siaga ke level IV awas pada Minggu (18/5/2025) malam.
Keputusan tersebut menyusul adanya peningkatan aktivitas erupsi pada Minggu (18/5/2025).
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mencatat bahwa pada pukul 11.29 Wita hingga 13.47 Wita, terjadi letusan dengan ketinggian kolom abu mencapai 3.000 hingga 5.500 meter di atas puncak gunung atau sekitar 7.000 meter dari permukaan laut.
Kolom letusan teramati berwarna kelabu pekat dan mengarah ke beberapa titik di sekitar lereng gunung.
“Erupsi disertai suara gemuruh dengan intensitas sedang hingga kuat, terdengar dari pos pemantauan terdekat,” kata Wafid dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Minggu malam.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Dari data visual menunjukkan perubahan yang sangat signifikan.
Hasil pengamatan instrumental menunjukkan adanya perubahan pada amplitudo tremor erupsi yang membesar, sehingga potensi terjadinya erupsi yang lebih besar dari sebelumnya dapat terjadi.
Material abu dilaporkan keluar secara terus-menerus melalui embusan, menunjukkan aktivitas vulkanik yang belum stabil.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Bagaimana Dampaknya?
Wafid meminta warga sekitar tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang serta lembaga pemantauan gunung api.
Menurutnya, berdasarkan hasil analisis visual dan instrumental, aktivitas gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, ini masih tergolong tinggi.
“Oleh karena itu, tingkat aktivitas gunung api ini dinaikkan dari level III siaga ke level IV awas pada Minggu pukul 20.00 Wita,” tandasnya.
