BEKASI, Sebanyak delapan rumah warga di Kampung Tembong, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, rusak akibat tanah bergerak.
“Dari laporan dan analisis, sebanyak delapan bangunan rumah rusak,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).
Dari delapan rumah yang terdampak, tiga di antaranya mengalami rusak berat dan lima lainnya mengalami rusak ringan.
“Kerusakan meliputi jenis rumah permanen,” ujarnya.
Baca juga: Tanah Bergerak Ancam 13 Rumah di Sumedang, 80 Warga Diungsikan
Berdasarkan peninjauan petugas BPBD Kabupaten Bekasi di lapangan, fenomena tanah bergerak ini terjadi diduga akibat curah hujan tinggi.
“Pergerakan tanah sekitar terjadi akibat curah hujan yang tinggi, mengakibatkan pergeseran tanah sehingga mengakibatkan longsor,” ucap Dodi.
Untuk penanganan sementara, BPBD Kabupaten Bekasi telah mengirim bambu serta bronjong di lokasi titik terjadinya longsor.
Baca juga: Kemensos Salurkan Makanan hingga Kasur Senilai Rp 262 Juta untuk Korban Tanah Bergerak di Brebes
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu pengecekan menyeluruh dari Badan Geologi.
“Untuk penanganan sementara kami telah kirim bantuan bambu dan bronjong,” ujar dia.