Home / NEWS / Akhir Karier Guru SMP di Depok yang Diduga Lecehkan Siswinya

Akhir Karier Guru SMP di Depok yang Diduga Lecehkan Siswinya

DEPOK, Seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Sukmajaya, Depok berinisial IR dipecat karena diduga melecehkan siswi pada Maret 2025.

Pencopotan terhadap IR sudah berlaku sejak tanggal 22 Mei 2025.

“Yang bersangkutan ini sudah tidak lagi bekerja di sekolah kami. Hari ini, kami sudah menandatangani suratnya, (status mengajarnya) sudah dicabut,” ucap Kepala UPTD SMPN di Depok Ety Kuswandarini saat ditemui , Jumat (23/5/2025).

Baca juga: Guru SMP di Depok yang Diduga Lecehkan Siswi Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Kepala Dinas Pendidikan Depok Siti Chaerijah juga menerangkan bahwa IR kini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini juga sudah dilaporkan pihak korban ke Polres Metro Depok terregistrasi dengan nomor LP/B/1019/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

Sehari setelah laporan masuk, polisi sudah memeriksa korban dan satu orang saksi.

Hasil pemeriksaan sementara, IR diduga melecehkan korban saat pesantren kilat atau bulan puasa di pertengahan bulan Maret 2025.

“Jadi diketahui kejadiannya bulan Maret 2025, korban tengah mengikuti pesantren kilat pada saat itu di sekolah. Yang kemudian diikuti oleh terlapor,” ucap Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat ditemui , Jumat (23/5/2025).

Baca juga: Siswi SMP Depok Korban Pelecehan Guru Dapat Pendampingan Psikologis

Awalnya, IR dan korban sedang mengobrol santai di sela aktivitas acara kerohanian di sekolah tersebut.

Lalu di sela obrolan, pelaku diduga melakukan pelecehan verbal dan non-verbal.

“Namun, pada saat itu, diketahui korban menerima perlakuan tindakan asusila berupa ucapan tidak senonoh, kemudian perlakuan tidak menyenangkan,” ujar Made.

Dugaan sementara, korban menyebut bahwa jumlah korban pelecehan berkisar tujuh orang.

Baca juga: Kasus Guru SMP Depok Lecehkan Siswi Sempat Diselesaikan Kekeluargaan

Namun, pemeriksaan masih bersifat sementara sebab polisi baru memanggil satu saksi dan korban.

“Tentunya sebagai saksi, nanti kami akan coba lakukan pemeriksaan termasuk kepada para guru yang mengetahui kejadian tersebut,” jelas Made.

“Mungkin diketahui ada beberapa korban lainnya, kami sarankan atau kami himbau segera membuat laporan ke PPA Polres Metro Depok,” lanjutnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *