JAKARTA, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan mengungkapkan betapa pentingnya Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
Menurutnya, RTRW tak sekadar dokumen teknis pengatur zonasi, namun juga dokumen geopolitik yang menentukan arah pengelolaan ruang nasional.
“RTRW ini juga menentukan bagaimana ruang negara ini dapat dijaga, dapat dimanfaatkan, dan dapat diarahkan untuk mendukung kedaulatan bangsa,” terang Ossy dalam laman Kementerian ATR/BPN, Minggu (25/5/2025).
Politisi Demokrat tersebut menjelaskan, pembahasan soal ketahanan nasional kerap terfokus pada kekuatan militer.
Padahal, aspek pertanahan dan tata ruang memiliki bobot strategis yang tak kalah penting dalam konteks geopolitik modern.
Baca juga: Wamen ATR/Waka BPN Ossy Dermawan, Orang Dekat SBY
“Dalam konteks geopolitik, tata ruang bukan hanya soal perencanaan wilayah fisik, tetapi juga alat pengendalian sumber daya, menjadi alat pengaruh politik, dan menjadi alat pertahanan,” tambahnya.
Maka dari itu, penempatan kawasan industri, permukiman, pertanian, hingga kawasan militer harus dirancang dengan visi jangka panjang untuk mendukung ketahanan nasional.
Soal program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto, hal itu tidak lepas dari kepastian hak atas tanah.
“Kita tidak bisa bicara soal ketahanan pangan nasional jika lahan sawah yang masih produktif kemudian dikonversi menjadi kawasan industri atau properti tanpa perencanaan bijak. Bukan berarti kita tidak ingin investasi masuk ke suatu daerah, tapi investasi yang masuk jangan sampai mengganggu ketahanan kita akan pangan di wilayah tersebut,” tandasnya.