JAKARTA, KOMPAS.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah menggarap proyek Jembatan Satwa di Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek ini masuk dalam paket pekerjaan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung sepanjang 7,32 kilometer dengan nilai Rp 2,6 triliun.
Jembatan sepanjang 8,16 meter tersebut akan berfungsi sebagai perlintasan satwa endemik Pulau Kalimantan, seperti macan dahan, bekantan, beruang madu, dan orangutan.
“Jembatan ini menyambungkan antara bukit dengan bukit, untuk memudahkan perpindahan hewan-hewan yang berhabitat di hutan lindung Sungai Wein,” kata Corporate Secretary Ermy Puspa Yunita, dikutip dari keterangan resmi, Minggu (25/05/2025).
Baca juga: Konsorsium Raksasa AS dan Korsel Bangun Proyek Jumbo Rp 12,3 Triliun di IKN
Jembatan Satwa Tol IKN terdiri dari dua lintasan berbentuk terowongan yang ditimbun tanah.
Selain itu, sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam menerapkan teknologi konstruksi berkelanjutan, Waskita menggunakan timbunan ringan atau mortar busa untuk mengganti timbunan tanah.
Ermy menjelaskan, lokasi proyek berhimpitan dengan hutan lindung Sungai Wein yang merupakan koridor satwa liar.
Oleh karena itu, pelaksanaan konstruksi harus dibuat sesuai habitat para hewan agar bisa melintas di atasnya tanpa terganggu jalan tol yang berada di bawah.
Waskita optimistis dapat menyelesaikan pembangunan Jembatan Satwa tepat waktu yang ditargetkan rampung pada Agustus tahun 2026.
“Kami pun berharap proyek yang kami kerjakan dapat memberikan multiplier effects,” ujar Ermy.
