Di balik tingkah lucunya yang menggemaskan, kucing domestik ternyata menyimpan rahasia umur panjang yang mungkin belum banyak diketahui.
Dengan perawatan yang tepat, usia kucing domestik bisa jauh melampaui dugaanmu. Lantas, berapa usia rata-rata kucing domestik dan apa saja yang memengaruhi panjang umur kucing tersebut?
Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang dapat hidup cukup lama. Rata-rata usia hidup kucing domestik adalah sekitar 15 tahun. Bahkan, tidak jarang ditemukan kucing yang mampu hidup hingga usia lebih dari 20 tahun.
Baca juga: Mengapa Bulu Kucing Hitam Tampak Berubah Warna saat Terkena Sinar Matahari?
Namun, umur panjang seekor kucing tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor yang berperan penting, mulai dari perawatan kesehatan, asupan nutrisi, serta lingkungan tempat kucing tinggal.
Melansir The Spruce Pets, Minggu (25/5/2025), meskipun usia hidup kucing tidak bisa diprediksi secara pasti, beberapa ras diketahui memiliki kecenderungan hidup lebih lama dibandingkan yang lain.
Contohnya, ras Siam dan Manx dikenal sebagai ras yang sering kali mencapai usia lebih panjang.
Akan tetapi, bukan hanya kucing ras murni yang bisa hidup lama. Kucing campuran domestik pun punya peluang besar untuk melampaui rata-rata usia hidup, terutama jika dirawat dengan baik.
Baca juga: 6 Cara Melatih Kucing agar Tidak Menggigit yang Disetujui Dokter Hewan
Sebagai hewan karnivora sejati (obligat), kucing membutuhkan makanan berbasis protein hewani dalam jumlah tinggi.
Ini karena sistem pencernaan mereka memang dirancang untuk mengolah daging sebagai sumber utama energi dan nutrisi.
Sayangnya, tidak semua makanan kucing yang tersedia di pasaran memenuhi kebutuhan tersebut.
Karbohidrat dan laktosa, misalnya, tidak hanya sulit dicerna oleh kucing dewasa, tapi juga bisa menghambat penyerapan protein yang dibutuhkan tubuhnya.
Baca juga: Apa Penyebab Kucing Mendesis?
Kucing dewasa idealnya mengonsumsi setidaknya 5,5 gram protein per kilogram berat badan per hari. Artinya, kucing dengan berat sekitar 3,6 kg membutuhkan minimal 20 gram protein setiap hari, bahkan bisa lebih, bergantung aktivitas dan kondisi tubuhnya.
Selain itu, asam amino esensial seperti taurin, metionin, dan sistin sangat penting. Kekurangan nutrisi ini bisa berdampak serius terhadap kesehatan dan umur panjang kucing.
Selain pola makan, kesehatan kucing juga sangat dipengaruhi oleh faktor lain seperti penyakit, parasit, serta kondisi genetik.
Beberapa penyakit kronis dapat memperpendek usia hidup kucing, terutama jika tidak ditangani sejak dini.
Baca juga: 5 Ras Kucing yang Cocok untuk Pencinta Anjing
Kucing dengan sistem imun lemah, organ tubuh yang tidak berfungsi optimal, atau bawaan genetik tertentu juga lebih rentan mengalami penurunan kualitas hidup dan umur yang lebih pendek.
Gaya hidup kucing sangat memengaruhi usianya. Kucing yang hidup di dalam rumah (indoor) umumnya memiliki peluang hidup lebih lama dibandingkan kucing yang dibiarkan bebas di luar (outdoor) atau yang menjalani hidup kombinasi (indoor dan outdoor).
Kucing luar ruangan harus menghadapi berbagai risiko setiap hari, mulai dari tertabrak kendaraan, diserang hewan liar, memakan zat beracun, atau terpapar penyakit dan parasit. Semua ini dapat mengurangi peluang hidup mereka secara signifikan.
Sementara itu, kucing rumahan lebih aman dari ancaman-ancaman tersebut. Asupan makanannya terjaga, lingkungan lebih bersih, dan paparan penyakit bisa diminimalkan lewat vaksinasi serta perawatan rutin.
Baca juga: Cara Memperkenalkan Kucing pada Anjing dengan Aman