KARAWANG, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengungkapkan bahwa gelombang kedua program pendidikan karakter di barak militer bagi siswa SMP di wilayahnya akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Adha.
Om Zein, sapaan akrab Saepul Bahri Binzein, mengatakan saat ini ada sekitar 30 hingga 50 siswa yang mendaftar. Namun, nantinya hanya 40 siswa yang akan dikirim ke barak militer sesuai kapasitas Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta.
“Tapi kita akan verifikasi dulu, verifikasi pihak orang tuanya, pihak sekolahnya, karena yang mendaftarkan kan rata-rata orang tuanya. Jadi diverifikasi ditanya, pihak sekolahnya masih sanggup gak,” kata Om Zein di Purwakarta, Minggu (25/5/2025).
Baca juga: Dedi Mulyadi Blak-blakan! Ungkap Pihak yang Ingin Pendidikan Barak Militer Gagal
Ia menyebut jika pihak sekolah masih sanggup membina, maka anak bermasalah sebaiknya dibina di sekolah. Begitu pula jika orang tuanya masih sanggup, maka selayaknya dibina oleh orang tua.
Setelah pihak orang tua menyatakan tidak sanggup membina, kata Om Zein, anak bermasalah tersebut akan dibawa ke psikolog.
“Untuk apa, untuk konseling, sejauh mana ketidakdisiplinannya, apakah dia tawuran, apakah dia bolos, apakah dia minum, apakah dia merokok, apakah dia narkoba, atau apakah dia kemudian melawan dengan secara ekstrem terhadap orang tuanya. Nanti kita kategorikan,” kata dia.
Om Zein menyebut gelombang kedua dibuka lantaran banyaknya permintaan dari orang tua. Selain itu, pendidikan karakter sebelumnya dianggap mampu mengubah perilaku siswa.
Ia juga memastikan bahwa pembinaan kepada para siswa di barak militer tetap ramah anak.