Home / HEALTH / Ingin Mulai Olahraga Pilates? Ketahui Dulu Panduannya

Ingin Mulai Olahraga Pilates? Ketahui Dulu Panduannya

Kalau kamu sering scroll Instagram, kamu pasti sering melihat iklan tentang pilates. Berkat estetikanya yang menarik popularitas olahraga pilates meningkat pesat. Sekarang dengan mudah kita menemukan kelas pilates di studio dekat rumah. Tertarik untuk mencobanya?

Pilates dikembangkan oleh Joseph Pilates, seorang petinju dari Jerman, sekitar seabad yang lalu. Olahraga ini berfokus pada latihan yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan inti, keselarasan tulang belakang, stabilitas sendi dan mobilitas.

“Gerakan-gerakannya juga meningkatkan pernapasan optimal untuk fungsi fisik dan mental, kata Kira Lamb, guru Pilates klasik di New York City.

Pilates tradisional dapat dilakukan di atas matras atau di atas alat. Reformer (platform dengan kereta geser), tali pengikat yang dapat disesuaikan, dan pijakan kaki, adalah alat-alat yang paling umum dipakai.

Kelas pilates bisa ringan atau sangat menantang, tergantung pada instruktur dan apakah kita memodifikasi latihannya atau tidak.

Baca juga: Yoga atau Pilates yang Efektif Kecilkan Lingkar Perut?

Selain manfaat kebugaran, banyak orang tertarik pada latihan ini untuk mendapatkan hasil yang lebih nyata, termasuk hubungan pikiran dan tubuh yang lebih baik. Tak heran banyak orang yang ketagihan.

“Orang-orang tahu bahwa mereka merasa lebih baik setelah mengikuti kelas Pilates dan tidak selalu bisa mengungkapkannya dengan kata-kata,” kata Ivy Baron, seorang guru Pilates di Austin.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar olahraga ini:

1. Tidak harus melakukan versi yang sulitMeskipun memacu diri untuk melakukan versi tersulit dari setiap latihan mungkin bermanfaat dalam beberapa kelas olahraga, dalam pilates menyesuaikan setiap latihan dengan tubuh dan tingkat kemampuan masing-masing adalah kunci untuk sesi yang hebat.

“Jika kamu pemula, latihannya bisa yang dasar-dasar atau ringan. Namun, kesederhanaan latihan itu akan menjadi fondasi kuat sehingga kita bisa melakukan latihan yang lebih menantang tanpa rasa nyeri atau tak nyaman,” kata Lamb.

Baca juga: Kenalkan Senam Pilates kepada Ibu-ibu, Zita Anjani: Penting untuk Tetap Sehat

Jika saat berlatih kita terlalu “mencengkeram” otot bokong, mengatupkan rahang, atau menahan napas, itu semua adalah tanda bahwa latihan tersebut mungkin terlalu sulit, kata Julia Rosenthal, ahli terapi fisik yang menjalankan sebuah klinik di Brooklyn.

“Pilates akan terasa menantang secara otot, namun kita tidak perlu mengertakkan gigi untuk bisa melakukannya,” katanya.

2. Kreatif menggunakan alatTidak semua guru matras pilates akan memasukkan alat peraga ke dalam kelas mereka, tapi bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan manfaat darinya.

Alat-alat seperti bantal dan balok yoga bisa membantu peserta dari semua tipe tubuh mengurangi ketegangan otot dan mendapatkan manfaat yang diharapkan dari latihan, kata Ivy Baron, guru pilates di Austin.

Sebagai contoh, saat berbaring telentang tanpa penyangga, tergantung pada fisik kita, lekuk alami tubuh dapat menyebabkan kepala sedikit miring ke belakang, sehingga menyebabkan ketegangan pada leher dan bagian tengah punggung.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *