Gula darah rendah yang disebut juga hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah seseorang rendah.
Dosen Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB), dr Christy Efiyanti, Sp.PD, menjelaskan bahwa hipoglikemia terjadi saat kadar glukosa darah turun di bawah 70 mg/dL.
Hal tersebut sesuai dengan batas yang ditetapkan oleh American Diabetes Association (ADA).
“Gula darah rendah pada orang normal hampir tidak mungkin terjadi,” ujar Christy kepada , Jumat (23/5/2025).
Lalu, apa tanda-tanda gula darah rendah yang dapat terjadi kapan saja?
Baca juga: Apakah Kopi Bisa Menaikkan Kadar Gula Darah?
Christy menjelaskan, kadar gula darah yang rendah dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan yang menurunkan kadar gula darah, seperti obat anti-diabetes.
Faktor lain yang memicu gula darah rendah adalah mengonsumsi minuman beralkohol, mengalami sakit kritis, dan tumor seperti insulinoma.
Insulinoma adalah tumor langka yang tumbuh di pankreas, organ yang memproduksi hormon insulin untuk mengendalikan kadar gula di dalam darah.
Rendahnya kadar gula darah juga bisa dipengaruhi oleh defisiensi kortisol, penyakit hati tahap akhir, termasuk penyakit ginjal tahap akhir.
Jika seseorang sudah mengalami gula darah rendah, ada sejumlah tanda yang akan dirasakan tubuh, yakni:
Baca juga: Tanda-tanda Gula Darah Rendah di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?
Merujuk laman Kementerian (Kemenkes), orang dengan gula darah rendah dapat mengalami hypoglycemia unawareness.
Hal tersebut diartikan sebagai kondisi berisiko ketika penderita tidak merasakan gejala gula darah rendah.
Selain itu, gula darah rendah dalam skala ringan hingga sedang bisa menimbulkan sejumlah konsekuensi.
Kondisi tersebut sebaiknya tidak disepelekan karena dapat menyebabkan jatuh hingga patah tulang.
Orang dengan gula darah rendah juga berisiko mengalami gangguan ingatan dan menjalani rawat inap.
