Home / NEWS / Sekretariat ASEAN Diusulkan Dibuka untuk Publik, Jadi Sarana Edukasi Warga

Sekretariat ASEAN Diusulkan Dibuka untuk Publik, Jadi Sarana Edukasi Warga

JAKARTA,  Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengusulkan agar Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dapat dibuka untuk umum sebagai ruang edukasi publik.

Rano menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri pencanangan HUT ke-498 Jakarta di Taman Literasi, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025).

“Ada keinginan kita meminta kepada Sekretariat ASEAN untuk bisa membuka (ruang publik) karena di sana ada museum,” kata Rano.

Menurut Rano, kantor ASEAN berpotensi menjadi tempat pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk mengenal lebih jauh tentang peran dan keberadaan ASEAN.

“Jakarta ini sebenarnya sudah menjadi kota ASEAN. Cuma mungkin kita lupa bahwa di Blok M ini ada head office dari ASEAN,” ujar Rano.

Baca juga: Jakarta Akan Punya Taman Besar, Satukan Tiga Taman Jadi Kawasan Hijau

Rano juga mengaku belum pernah memasuki kawasan Sekretariat ASEAN karena sifatnya yang tertutup dan terbatas hanya untuk kegiatan resmi.

“Jujur, saya enggak pernah masuk ke sana karena memang sangat tertutup, artinya bukan untuk publik,” katanya.

Sebagai langkah awal, Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan revitalisasi kawasan Blok M, termasuk terminal dan mal, menjadi area terpadu bernama Blok M Hub.

Kawasan ini diharapkan dapat menjadi wajah baru kota global yang merepresentasikan semangat ASEAN.

Menanggapi usulan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Nararya Sanggramawijaya Soeprapto menyatakan, bahwa Sekretariat ASEAN saat ini aktif digunakan untuk berbagai rapat nasional, regional, dan internasional.

“Rapat-rapat tersebut mencapai 1.600 kali, dengan beberapa kunjungan dari wakil daerah,” ujar Nararya.

Baca juga: Pramono Bakal Buat Patung MH Thamrin Baru, Lebih Tinggi dari Patung Sudirman

Ia mengapresiasi inisiatif Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung dan mempromosikan ASEAN, terutama dalam tema HUT ke-498 Jakarta yang menyoroti transformasi ibu kota menjadi kota global.

“Kami sangat senang jika nuansa ASEAN menjadi bagian dari pembangunan yang berorientasi pada kawasan transit Blok M,” kata Nararya.

Adapun tema HUT ke-498 Jakarta tahun ini adalah “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, dengan target menjadikan Jakarta masuk dalam 50 besar kota global dunia.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan, bahwa upaya globalisasi ini tidak akan menghilangkan identitas budaya Betawi. Justru sejumlah titik di Jakarta akan difokuskan sebagai simbol kebudayaan lokal.

“Kami akan betul-betul membuat Jakarta menjadi kota global yang naik peringkatnya, tetapi tidak kehilangan budaya utamanya, yaitu budaya Betawi,” tutur Pramono.

Baca juga: Bakal Beroperasi 24 Jam, Pramono Resmikan Blok M Hub

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *