Home / EDUKASI / 5 Hal untuk Ciptakan Pendidikan Bermutu, Ini Kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat

5 Hal untuk Ciptakan Pendidikan Bermutu, Ini Kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memiliki visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, yakni merupakan konsep yang diusung Kemendikdasmen untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan Indonesia.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, untuk menciptakan pendidikan bermutu, beberapa komponen harus terpenuhi.

“Pertama adalah guru, kepala sekolah, pengawas, tenaga administratif, laboran, pustakawan, dan tenaga kependidikan lainnya memiliki kompetensi tinggi dan mendapatkan hak atas kesejahteraan,” ujarnya dilansir dari laman Puslapdik, Sabtu (24/5/2025).

Kedua, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai di sekolah, ditandai dengan ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar secara lengkap dan berfungsi dengan baik.

Baca juga: Kuliah Gratis 8 Semester, Pemprov Kaltim Buka Beasiswa S1, S2, S3 2025

Ketiga, mengusung pembelajaran adaptif bermakna yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar setiap individu siswa, agar setiap peserta didik dapat belajar dengan efektif dan mencapai potensi maksimalnya.

Keempat, dukungan dari lingkungan sosial dan budaya meliputi keluarga, sekolah, komunitas agama, serta masyarakat.

Termasuk yang ada di ruang media digital, yang memberikan dukungan positif serta mendorong minat dan kemampuan belajar anak.

Kelima, adanya layanan pendidikan inklusi agar tersedia layanan yang merata dan menjamin anak dapat mengakses program wajib belajar 13 tahun mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah.

Inklusif yang dimaksud mencakup jaminan atas pembiayaan pendidikan bagi anak yang berada di daerah tertinggal, terdepan, atau terluar (3T).

Baca juga: Jadwal Lengkap SPMB Sumatera Barat 2025 Jenjang SMA dan SMK

Kemudian, jaminan atas pengembangan talenta unggul bagi anak dengan minat dan bakat khusus sehingga mereka dapat mengembangkan diri dan bersaing di tingkat global, serta berperan aktif di tengah masyarakat.

Untuk mendukung dan mempercepat lima komponen itu, dikatakan Atip, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang meliputi Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Digitalisasi Pembelajaran, Pemberian Insentif bagi Guru Non Aparatur Sipil Negara (ASN), serta Pemberian Bantuan Biaya bagi Guru untuk Mengikuti Pendidikan D4/S1.

Kemendikdasmen menerapkan strategi partisipasi semesta dengan melibatkan berbagai mitra. Menurut Atip, mitra yang dimaksud adalah pemerintah, baik pusat, provinsi, kota, kecamatan, desa, RT dan RW.

Lalu, masyarakat yang terdiri atas orangtua dan organisasi kemasyarakatan. Kemudian, mitra pembangunan seperti komunitas dan lembaga swasta.

Serta, dunia usaha yakni pihak eksternal yang memiliki kesamaan visi untuk turut serta membangun sektor pendidikan dalam bentuk program corporate sosial responsibility 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *