SEMARANG, Kawasan Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah surut sejak Jumat (23/5/2025) pukul 24.00 WIB.
Saat ini Pelindo fokus menambal titik tembok pagar yang jebol dengan karung pasir atau sand bag.
General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas, Hardianto mengatakan, upaya penyedotan air telah berhasil dilakukan dengan bantuan dua unit pompa dari BPBD Kota Semarang dan Jateng.
“Koordinasi dengan KSOP, BPBD Jateng dan BPBD Kota Semarang, kita kemarin dipinjami pompa dengan kapasitas 1000 dan 900 untuk menyedot air sehingga area cepet kering,” tutur Hardianto di lokasi tembok pagar jebol, Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: Penyebab Jateng Masih Diguyur Hujan Deras di Mei
Baca juga: Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya…
Ia menegaskan, tidak ada tanggul jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tapi pagar batas laut runtuh yang menyebabkan air sempat meluap.
Pantauan , sejumlah pekerja masih menata karung pasir atau sand bag untuk menambah titik tembok pagar sepanjang 20 meter yang jebol.
Ia menyebutkan, upaya itu sebagai antisipasi sementara bila rob dan hujan deras terjadi lagi.
“Penanganan sementara untuk mencegah kejadian terulang kita menggunakan sand bag di atas lining yang eksisting yang masih kokoh kita beri sand bag dengan terpal, belakangnya kita cor kita perkuat, setelah itu kita kasih julu bag, lalu membangun pagar itu kembali dengan menggunakan blok,” ungkap dia.
Baca juga: Saat Kecamatan Sayung Demak Terancam Hilang…
Puluhan warga terdampak yang sempat mengungsi kini sudah kembali beraktivitas di rumahnya masing-masing pada siang tadi.
“Area genangan saat terjadi runtuhnya pagar hanya sekitar pos 1, mungkin yang terimbas Pelra dan masyarakat sekitar, tapi enggak banyak,” lanjut dia.
Pihaknya memastikan tidak ada dampak pada aktivitas pelabuhan termasuk pada proses bongkar muat barang usai insiden itu.
Lebih lanjut, rencananya tembok pagar di kawasan tersebut akan dibangun kembali dan ditinggikan agar air laut tidak melimpas ke pelabuhan saat terjadi pasang atau rob disertai hujan lebat.
Baca juga: Tembok Penahan Air Laut Tanjung Emas Jebol, Ahmad Luthfi: Itu Bukan Tanggul, tapi Penahan Air