Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama resmi menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai Jumat, 23 Mei 2025.
Pelantikan Dirjen Bea Cukai tersebut dilakukan secara langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kemenkeu, Jakarta.
Djaka Budi Utama mengaku sudah diminta Presiden Prabowo Subianto menjadi Dirjen Bea Cukai sejak 1 Mei 2025. Setelah menyanggupi permintaan presiden, ia segera mengajukan surat pengunduran diri dari TNI Angkatan Darat sehari setelahnya pada 2 Mei.
Djaka mengungkapkan, Prabowo secara khusus memintanya untuk memastikan penerimaan negara dari sektor bea dan cukai bisa tercapai sesuai target.
“Itu saya diperintahkan oleh Pak Prabowo Subianto untuk memastikan bahwa ataupun mengawal Bea Cukai, mengawal penerimaan negara sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah, itu saja,” jelas Djaka usai pelantikannya di kantor Kemenkeu, Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: Rupanya Ini Alasan Prabowo Pilih Dirjen Bea Cukai dari Militer
Djaka membeberkan, dirinya akan langsung tancap gas membenahi masalah penyelundupan yang menjadi biang keladi banyaknya kebocoran penerima negara di sektor ekspor dan impor.
Dikatakan Djaka, selama ini banyak pelabuhan-pelabuhan tikus atau pelabuhan tak resmi yang jadi pintu keluar masuk barang-barang ilegal. Ia pun akan menggandeng TNI dan Polri dalam pemberantasan maraknya pelabuhan gelap.
“Yang pasti kan banyak lubang-lubang, pelabuhan-pelabuhan gelap yang mungkin perlu dikoordinasikan dengan teman-teman di TNI maupun kepolisian,” kata Djaka.
“Mungkin salah satu ininya adalah untuk memastikan tidak ada penyelundupan atau berkurangnya penyelundupan, sehingga penerimaan negara bisa sesuai dengan target,” kata dia menegaskan.
Djaka sendiri mengaku sudah tak aktif lagi sebagai prajurit TNI, namun pengunduran diri itu belum sepenuhnya rampung karena surat keputusan resmi belum terbit.
Baca juga: Djaka Budi Langsung Naik Haji usai Dilantik Jadi Dirjen Bea Cukai
Sebelum dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai, Djaka menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024.
Dilansir dari Antara, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa alasan posisi Dirjen Bea dan Cukai dijabat oleh Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama karena institusi tersebut membutuhkan sosok yang berani.
“Bahwa Bea Cukai ini setelah kita pelajari, itu membutuhkan sosok yang memang harus berani. Karena di situ, mohon maaf ya, tetapi kita semua paham bahwa banyak sekali pelanggaran-pelanggaran itu yang masuknya melalui jalur Bea Cukai,” kata Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta.
Prasetyo menjelaskan bahwa banyak terjadi pelanggaran di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, seperti penyelundupan barang ilegal dari institusi itu.
Saat ditanya lebih lanjut soal penunjukan dari kalangan TNI untuk mengisi jabatan Dirjen Bea dan Cukai, Prasetyo menilai bahwa TNI merupakan lembaga yang paling terpercaya dan berada di garda terdepan dalam berbagai sektor.