Home / Liga Italia / Pilar Juara: 4 Pemain Kunci dalam Perjalanan Napoli Menaklukkan Italia

Pilar Juara: 4 Pemain Kunci dalam Perjalanan Napoli Menaklukkan Italia

Jakarta Napoli resmi merebut gelar Serie A keempat mereka. Ini adalah Scudetto kedua dalam tiga musim terakhir, serta yang pertama di era Antonio Conte. Pelatih berkepala panas itu langsung menancapkan pengaruh dalam musim debutnya di klub terbesar Italia Selatan.Di balik keberhasilan menaklukkan Italia ini, sejumlah pemain tampil menonjol dan menjadi motor kesuksesan Napoli, mulai dari bintang lama yang berevolusi hingga wajah baru yang langsung nyetel dengan atmosfer kota Naples. Peran mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan menuju gelar.Melansir AFP Sports, Berikut para pemain kunci yang memberi dampak terbesar musim ini. Mereka bukan sekadar nama, tetapi fondasi dari sebuah kisah kemenangan dalam lembar sejarah Napoli.Romelu Lukaku kembali bersinar di bawah arahan Conte, pelatih yang pernah mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Inter. Kini, di usia 32 tahun, Lukaku tak hanya mencetak gol, tapi juga bermain cerdas dan efisien. Dia menjadi ujung tombak yang menggabungkan kekuatan dan visi permainan.Dengan 14 gol dan 10 assist, Lukaku tampil lebih komplet dari sebelumnya. Dia tak lagi hanya menjadi pemecah kebuntuan, tetapi juga penghubung antarlini yang memberi ruang bagi pemain lain. Peran ini menjadikannya salah satu pemain paling vital dalam skuad Napoli musim ini.Kehadirannya pun menutupi absennya Victor Osimhen, yang dibuang ke Galatasaray. Napoli tak kehilangan ketajaman di depan gawang — Lukaku menjawab kepercayaan dengan performa luar biasa.Didatangkan di tenggat waktu transfer, Scott McTominay langsung menjadi nyawa baru lini tengah Napoli. Gelandang asal Skotlandia itu tidak hanya cepat beradaptasi, tapi juga menunjukkan semangat dan kedisiplinan yang disukai Conte. Dia menjadi simbol energi baru yang menggerakkan tim.McTominay mencetak 12 gol di Serie A — rekor terbaik dalam kariernya. Lebih dari itu, gaya bermainnya yang lugas dan penuh determinasi membuatnya dicintai tifosi. Mereka bahkan memberinya julukan “McFratm” atau “McBro”, cerminan betapa cepatnya dia diterima di Naples.Kesehariannya pun tak lepas dari perhatian. Dalam wawancara, dia memuji tomat Napoli yang katanya “terlalu enak untuk tidak dimakan langsung.” Kehangatan ini terasa nyata — McTominay bukan hanya bermain untuk Napoli, dia hidup bersama kota ini.Jarang menjadi starter, Raspadori justru tampil sebagai pembeda di momen-momen krusial. Pemain Timnas Italia ini muncul dari bangku cadangan dan mencetak gol-gol penting saat musim mendekati garis finis. Perannya jadi semakin vital setelah Kvaratskhelia dijual ke PSG.Dia baru 10 kali menjadi starter, delapan di antaranya terjadi sejak pertengahan Februari. Sejak saat itu, dia mencetak lima gol dan memberi satu assist. Kombinasinya dengan Lukaku memperlihatkan ketajaman dan naluri yang terasah.Conte tahu kapan mengandalkan Raspadori dan sang pemain menjawabnya dengan kontribusi nyata. Dia adalah senjata rahasia dalam perjalanan Napoli menaklukkan Italia.Setelah musim lalu menjadi simbol kegagalan, Andre-Frank Zambo Anguissa bangkit sebagai jenderal lini tengah. Dia menjadi tumpuan bersama McTominay dan Lobotka dalam formasi Conte yang mengedepankan kontrol dan intensitas. Anguissa tampil hampir tanpa cela.Enam gol dan empat assist adalah capaian terbaik dalam kariernya. Salah satu momen kuncinya datang saat menjebol gawang Juventus pada Januari — laga yang jadi titik balik musim Napoli. Dia tak hanya tampil konsisten, tapi juga punya mentalitas juara.Pemain asal Kamerun ini menunjukkan bahwa kegagalan bisa menjadi bahan bakar untuk bangkit. Dari titik terendah, Anguissa melangkah sebagai pemimpin, membawa Napoli kembali ke puncak.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *