Kanker hati adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan hati, dikenal juga sebagai kanker hati primer.
Kanker yang terbentuk di bagian tubuh lain lalu kemudian menyebar ke hati tidak disebut sebagai kanker hati primer.
Baca juga: 11 Pasien Kanker Mengungkap Gejala Awal yang Mereka Rasakan, Apa Saja?
Karsinoma hepatoseluler dan kanker saluran empedu (kolangiokarsinoma) adalah jenis utama kanker hati primer pada orang dewasa.
Meski demikian, kanker hati primer dapat terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak.
Lantas, apa saja faktor risiko yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker hari?
Baca juga: Beberapa Jenis Kanker Paru Memiliki Gejala yang Muncul di Bahu, Apa Saja?
Berikut adalah beberapa kelompok orang yang paling berisiko mengalami kanker hati:
HBV adalah virus yang mengandung DNA untai ganda yang mampu mengintegrasikan DNA-nya ke dalam sel-sel hati.
Menurut studi yang diterbitkan di Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, HBV bertindak sebagai agen mutagenik dan menyebabkan penataan ulang kromosom sekunder dan peningkatan ketidakstabilan genom.
Baca juga: 6 Kelompok Pria yang Paling Berisiko Terkena Kanker Prostat, Siapa Saja?
Inilah alasan mengapa risiko perkembangan karsinoma hepatoseluler 100 kali lipat lebih tinggi untuk pasien yang terinfeksi HBV dibandingkan dengan mereka yang tidak terinfeksi.
Sementara itu, pasien yang terinfeksi HCV memiliki risiko 17 kali lebih tinggi untuk mengembangkan karsinoma hepatoseluler dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi.
HCV adalah virus yang mengandung RNA, tidak dapat berintegrasi ke dalam genom inang dan karena itu menyebabkan kanker hati melalui berbagai mekanisme tidak langsung seperti perubahan jalur apoptosis dan pembentukan tumor.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Tulang yang Sering Diabaikan, Bisa Muncul di Malam Hari
Pasien dengan sirosis (penyakit hati stadium akhir) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker hati.
Sirosis terjadi ketika jaringan parut yang tidak aktif menggantikan jaringan hati yang aktif dan sehat, kemudian mencegah hati melakukan tugasnya untuk menyimpan dan memetabolisme nutrisi, mencerna, dan mendetoksifikasi.
Sel-sel dalam organ hati yang mengalami sirosis lebih mungkin rusak dan berkembang menjadi kanker.