Tidak sedikit lulusan SMA/SMK yang merasa pesimis saat ingin mendaftar ke sekolah kedinasan karena memiliki gangguan penglihatan seperti rabun jauh (mata minus).
Padahal, ada beberapa sekolah kedinasan yang tetap membuka peluang bagi calon taruna yang memakai kacamata.
Tentu saja, tetap ada batasan tertentu yang perlu diperhatikan sesuai ketentuan masing-masing sekolah kedinasan.
Berikut lima sekolah kedinasan yang memperbolehkan pendaftar dengan mata minus, lengkap dengan informasi syarat kesehatan dan ketentuan lain yang berlaku:
STIS membuka kesempatan bagi pendaftar yang menggunakan kacamata atau lensa kontak, baik minus maupun plus, selama ukurannya tidak melebihi 6 dioptri.
Namun, calon mahasiswa tidak boleh mengalami buta warna, baik total maupun parsial. Selain itu, syarat umum lainnya mencakup kesehatan fisik dan mental, kemampuan beraktivitas di dalam maupun luar ruangan, serta bebas dari narkoba.
Baca juga: 6 Sekolah Kedinasan Punya Syarat Tinggi Badan, Ada IPDN hingga STIN
Bagi yang memiliki mata minus, STMKG milik BMKG juga bisa menjadi pilihan. Sekolah ini memperbolehkan penggunaan kacamata dengan batas lensa spheris maksimal -4 D dan silindris hingga -2 D.
Namun, peserta wajib bebas dari buta warna. Jika diterima, peserta juga harus bersedia menjalani prosedur Laser-Assisted In Situ Keratomileusis (LASIK) dengan biaya sendiri. Syarat lainnya termasuk tinggi badan minimal 160 cm (pria) dan 155 cm (wanita), serta kondisi fisik dan mental yang sehat.
Sekolah di bawah naungan Badan Intelijen Negara ini juga memungkinkan pendaftar dengan mata minus atau plus, selama ukurannya maksimal 1 baik + (plus) atau – (minus).
Selain itu, STIN mensyaratkan tinggi badan minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita, tidak memiliki tato atau bekas tato, serta sehat secara jasmani dan rohani.
Baca juga: Syarat Daftar STIS 2025, Bisa Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS di BPS
Berbeda dengan sekolah kedinasan lain, STAN tidak mencantumkan batasan khusus terkait kondisi mata. Fokus persyaratan fisik lebih kepada larangan memiliki tato, bekas tato, serta tindik (kecuali karena alasan agama atau budaya).
Syarat ini berlaku untuk pria maupun wanita, dengan ketentuan khusus terkait jumlah dan lokasi tindik pada tubuh.
SSN juga memberikan peluang bagi pendaftar berkacamata dengan ukuran maksimal plus atau minus 1, tetapi tidak memperbolehkan penggunaan lensa silindris.
Selain bebas dari buta warna total maupun parsial, peserta juga harus memenuhi syarat tinggi badan—minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita—berat badan seimbang, dan bebas dari tato atau tindik di tempat yang tidak wajar.
Baca juga: Trump Larang Ada Mahasiswa Asing di Harvard, Bagaimana Nasib Mereka?
Demikian 5 sekolah kedinasan yang bisa dicoba lulusan SMA/SMK yang punya mata minus. Sehingga meski punya mata minus, kamu masih punya peluang untuk mendaftar di sekolah kedinasan 2025.