JAKARTA, Warga meminta agar acara Manggarai Bershalawat yang digagas Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk mencegah tawuran digelar di tempat yang memadai.
“Menurut saya diadakannya itu harus di tempat yang memadai. Karena kalau ini tempatnya kurang memadai, apalagi situasinya hujan,” jelas salah satu warga bernama Rina (40) saat diwawancarai di acara Manggarai Bershalawat, Jumat (23/5/2025).
Rina mengatakan, seharusnya jika acara tersebut ingin digelar di tempat terbuka maka harus ditutup dengan tenda.
Baca juga: Warga Bantah Tawuran di Manggarai Jadi Modus Penyelundupan Narkoba
Ketika turun hujan, para peserta Manggarai Bershalawat bisa tetap duduk dengan nyaman dan mengikuti acara.
“Kalau begini kayanya kurang nyaman dan aman. Nanti pulang dari sini bisa sakit semua ini orang-orang,” ucap Rina.
Pengamatan , acara tersebut digelar di taman yang berada di tengah-tengah Jalan Manggarai Utara II.
Tersedia panggung untuk para pembicara tampil yang dilengkapi dengan tenda berwarna hitam.
Namun, untuk area peserta, tak semuanya bertenda. Mereka banyak yang rela hujan-hujanan saat mengikuti acara tersebut.
Baca juga: Pramono Resmikan “Manggarai Bershalawat” untuk Redam Tawuran
Di sisi lain, para peserta hanya duduk beralaskan terpal yang sudah basah karena air hujan.
Tak sedikit pula, banyak area terpal yang kotor imbas tanah merah bercampur dengan air hujan yang menempel dari kaki para peserta.
Suara klakson kendaraan yang saling bersahutan membuat kondisi di acara ini semakin semrawut.
Banyak pula peserta yang tak fokus mengikuti acara karena bising kendaraan dan mereka memilih untuk berteduh di warung pinggir jalan.