Home / Internasional / Reaksi Analis Singapura soal RI Mau Stop Impor BBM

Reaksi Analis Singapura soal RI Mau Stop Impor BBM

Singapura City – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia secara perlahan bakal menyetop impor BBM dari Singapura dalam beberapa bulan ke depan.Kebijakan itu diambil setelah melalui proses evaluasi terhadap produkĀ impor BBM dari Singapura. Hasilnya ditemukan, bahwa ongkos kirim untuk produk serupa dari negeri tetangga itu tidak lebih murah semisal dari kawasan Timur Tengah.”Impor BBM kita 54-59 persen itu berasal dari negara tetangga kita. Setelah saya cek kok harganya sama dibandingkan dengan dari negara Middle East (Timur Tengah),” ujar Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (9/5/2025).Situs The Straits Times yang dikutip Jumat (23/5/2025) menyebut Indonesia termasuk salah satu negara yang berupaya menyeimbangkan kembali hubungan dagang dengan AS untuk menghindari tarif hukuman dari Presiden Donald Trump.Meningkatkan impor bahan bakar dari AS adalah bagian dari proposal lebih luas yang diajukan Indonesia kepada Washington untuk mengatasi tarif tersebut. Pihak berwenang di Jakarta disebut menawarkan peningkatan pembelian komoditas AS seperti minyak dan liquefied petroleum gas (LPG) atau gas petroleum cair.Pemerintah RI disebut ingin meningkatkan impor energi dari AS sekitar US 10 miliar, termasuk bahan bakar minyak, minyak mentah, dan LPG.Media Singapura tersebut mengutip juga pernyataan Bahlil yang mengatakan bahwa sebagai bagian dari negosiasi, Indonesia ingin mengimpor minyak mentah AS 10 kali lipat lebih banyak dari sekarang. Saat ini, sekitar 4% impor minyak mentah Indonesia berasal dari AS.Adapun perusahaan energi negara Pertamina disebut telah siap menjalankan rencana ini dan mungkin perlu menambah kapasitas penyimpanan bahan bakar untuk menampung pasokan dari AS.Singapura tidak memiliki produksi minyak mentah sendiri, tetapi menjadi pusat penyulingan dan pemasok utama produk bahan bakar atau BBM ke negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia.Produksi bahan bakar fosil Indonesia sendiri telah menurun selama bertahun-tahun, dan negara ini mengimpor sekitar 290.000 barel per hari bahan bakar cair olahan dari Singapura, menurut analisis jasa pengiriman di Singapura Sentosa Shipbrokers. Sebagian besar impor tersebut berupa bensin dan solar.”Jika rencana ini terwujud, ini akan menjadi perubahan signifikan di pasar kapal tanker,” kata Sentosa.Bahlil sebelumnya mengatakan pengurangan impor dari Singapura akan dimulai dalam enam bulan, dan Pertamina sedang membangun dermaga untuk menampung kapal tanker yang lebih besar. Dia menyatakan bahwa Indonesia akan menunda impor minyak dari Singapura selama enam bulan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *