Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak bank swasta terbesar di Indonesia yakni Bank Central Asia (BCA) untuk ikut menyalurkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Bahkan rencananya, Kementerian PKP akan mematangkan kerja sama antara BCA dengan BP Tapera dalam penyaluran KPR rumah subsidi itu pada Jumat (23/5/2025).
“Rencananya penandatangan MoU antara BCA dengan BP Tapera sebagai bagian dari penyalur untuk rumah subsidi akan dilaksanakan besok siang di Jakarta,” ujar Ara di sela-sela pertemuan dengan Komisaris Utama BCA Jahja Setiaatmadja di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Kuota FLPP 2025 Berpotensi Jadi 440.000 Unit
Menurut Menteri PKP, hal ini akan menjadi sejarah penting dalam Program Perumahan Tanah Air, mengingat BCA sebagai bank swasta terbesar di Indonesia selama ini belum menjadi penyalur KPR FLPP.
Dengan masuknya BCA yang memiliki aset sekitar Rp 1.450 triliun sebagai jajaran bank penyalur KPR FLPP, Menteri PKP berharap capaian rumah subsidi untuk masyarakat akan terus meningkat.
“Kalau diumpamakan BCA ini motor yang CC nya besar, bukan motor bebek, tapi motor harley. Jika selama ini tanpa BCA capaian KPR FLPP sudah melonjak, maka ke depan kami optimistis capaian KPR FLPP akan lebih meningkat lagi hingga akhir tahun,” tutur Ara.
Komisaris Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengaku siap berkontribusi dalam penyaluran FLPP yang merupakan program positif.
“Memang kita belum berpengalaman, tapi kita mau belajar karena segala sesuatu kan kita mulai dari awal. Kita harus belajar, melihat dari segi kemungkinan untuk membantu masyarakat dan ikut partisipasi dalam kegiatan yang sangat positif ini,” katanya.
Baca juga: Suku Bunga BI Turun, Menteri PKP: Booster Dahsyat untuk Perumahan
Lanjut Jahja Setiaatmadja, BCA siap melaksanakan penandatanganan MoU bersama BP Tapera, dan juga akan menyiapkan sistem penyaluran KPR ini dengan baik.
“Jadi besok rencananya akan ada penandatanganan MoU dengan BP Tapera. Tentu dalam perlaksanaan akan kita lakukan secara komputerisasi, sistem sinkronisasi, API harus kita nge-link dulu,” imbuhnya.
“Dan setelah itu kita usahakan supaya kita bisa support program Presiden Prabowo yang luar biasa dan sangat konsen terhadap perumahan masyarakat kita. Dan kita berusaha untuk ikut mendukung, meskipun mungkin belajar dari kecil. Tapi yakin kalau kita tekuni dengan baik, kita akan berhasil,” pungkasnya.