JAKARTA, Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menuju Blok M pada Kamis (22/5/2025).
Trayek baru ini, yang dikenal sebagai T31, memiliki total 24 titik pemberhentian yang terdiri dari 11 halte di wilayah Jakarta dan 13 halte di wilayah Banten.
“Jarak dari PIK 2 ke Blok M adalah 72,8 km, dengan 11 halte di wilayah Jakarta dan 13 di wilayah Banten,” ungkap Pramono saat peresmian di Halte PIK 2, Jakarta Utara, Kamis.
Baca juga: Rute Transjabodetabek PIK 2-Blok M Diresmikan, Perkiraan Waktu Tempuh 3 Jam
Berikut adalah 24 titik pemberhentian rute T31 Blok M:
Baca juga: Pramono Buka Kemungkinan Tambah Rute Transjabodetabek ke Blok M
Pada tahap awal, layanan T31 akan dioperasikan dengan 20 unit armada bus.
Perjalanan diperkirakan memakan waktu antara 165 hingga 180 menit, tergantung pada kondisi lalu lintas.
“Kalau jam sibuk bisa sampai 180 menit, kalau normal sekitar 165 menit. Sudah kami survei. Saya yakin pasti tidak akan sepi,” tambahnya dengan optimis.
Terkait tarif, layanan T31 menetapkan harga Rp 2.000 untuk jam keberangkatan pukul 05.00–07.00 WIB dan Rp 3.500 untuk pukul 07.00–22.00 WIB.
Pramono memastikan, 15 kategori warga Jakarta tetap dapat menikmati layanan ini secara gratis sesuai dengan kebijakan subsidi pemerintah provinsi.
“Tapi nanti kalau daerah penyangganya sudah bisa kita koneksi semua, pasti saya akan memikirkan untuk menjadi Transjabodetabek,” kata Pramono.
Baca juga: Transjabodetabek Cawang-Bekasi Beroperasi, Ini Tarif dan Titik Pemberhentiannya
Ia meyakini bahwa rute PIK 2–Blok M akan menjadi salah satu jalur favorit masyarakat, mengingat banyak wisatawan yang memilih PIK sebagai tempat berlibur.
“Saya meyakini bahwa trayek ini akan menjadi salah satu trayek primadona. Wisatawan yang datang ke PIK 2 maupun PIK 1 sampai bulan April mencapai 1,4 juta. Artinya, mobilisasi orang keluar masuk ke PIK ini sungguh tinggi sekali,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menyambut baik kolaborasi ini.
Ia mengapresiasi langkah Pemprov Jakarta yang mulai membangun konektivitas lintas provinsi untuk memperkuat akses dan efisiensi transportasi publik.
“Banten ini adalah penyangga Jakarta. Maka konektivitas antara Banten dan Jakarta harus dibangun sempurna. Transportasi publik ini efisien, efektif, dan ramah lingkungan,” tuturnya.
Dimyati juga berharap layanan Transjabodetabek dapat terus diperluas, bahkan hingga menjangkau wilayah Serang dan sekitarnya.
Menurutnya, model transportasi publik yang dikembangkan Jakarta saat ini mencerminkan perpaduan antara pendekatan Eropa dan Amerika yang cocok diterapkan di kawasan metropolitan.