KULON PROGO, KOMPAS.com — Polisi mengungkap bahwa bayi yang ditemukan di tepi Sungai Progo telah meninggal dunia lebih dari 36 jam sebelum ditemukan.
Bayi tersebut ditemukan di wilayah Padukuhan Temben, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, bayi diduga lahir secara prematur.
Perkiraan waktu kematian dan kondisi prematur diperoleh melalui visum luar oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates.
Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal Mengambang di Bantaran Sungai Kulon Progo
“Bayi tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia selama lebih dari 36 jam,” kata Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, Rabu (21/5/2025) malam.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan tanpa mengenakan pakaian. Tubuhnya sudah membiru dan tergeletak di atas tumpukan sampah ranting dan kayu di tepi sungai yang debit airnya sedang tinggi. Riak permukaan sungai membuat tubuh bayi tersebut naik turun.
Warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak menemukan jasad bayi tersebut sekitar pukul 06.30 WIB.
Informasi mengenai penemuan bayi itu kemudian disampaikan kepada Lurah Ngentakrejo dan Polsek Lendah.
Aparat desa, kepolisian, dan PMI Kulon Progo langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah bayi ke RSUD Wates.
Baca juga: Kenalkan Diah, Bayi Gajah Sumatera yang Baru Lahir di Batu Secret Zoo
Hasil pemeriksaan awal dari tim medis tidak menemukan adanya luka akibat penganiayaan.
“Hasil pemeriksaan tersebut berdasarkan proses visum luar oleh tim medis RSUD Wates,” kata Sarjoko.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk mencari identitas orangtua dari bayi malang tersebut.
