Jakarta Manajemen Bank DKI akhirnya angkat bicara menyusul penangkapan Iwan Setiawan Lukminto, mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) periode 2014–2023, yang kini menjabat Komisaris Utama perusahaan tersebut.Iwan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung pada Selasa malam, 20 Mei 2025, atas dugaan korupsi terkait fasilitas kredit yang diperoleh Sritex dari sejumlah bank nasional, termasuk Bank DKI.Dalam keterangan resminya, manajemen Bank DKI menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh upaya hukum yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Agung.“Kami menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum sebagai bagian dari penegakan hukum dan prinsip transparansi dalam sektor jasa keuangan,” tulis keterangan resmi Bank DKI, dikutip Kamis (22/5/2025).Bank DKI menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama secara aktif dengan aparat penegak hukum, termasuk memberikan seluruh data dan informasi yang dibutuhkan demi kelancaran penyidikan.Hal ini, menurut manajemen, adalah bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG), integritas, dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.“Bank DKI secara konsisten melakukan evaluasi dan penguatan sistem pengendalian internal untuk meminimalkan risiko dan menjaga kepercayaan publik,” lanjut pernyataan tersebut. Bank DKI menyebut bahwa fasilitas kredit kepada PT Sritex diberikan pada tahun 2020. Dari data Kejaksaan Agung, total kredit yang masih berstatus outstanding (belum dilunasi) oleh Sritex dan entitas anaknya per Oktober 2024 mencapai Rp3,58 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp692,9 miliar berasal dari Bank BJB dan Bank DKI.Kendati tengah terseret dalam pusaran penyidikan, Bank DKI memastikan bahwa kegiatan operasional mereka tetap berjalan normal.“Seluruh layanan dan kegiatan operasional Bank DKI tidak terdampak oleh proses hukum ini. Dana dan transaksi nasabah tetap aman,” tegas manajemen. Di tengah sorotan publik, Bank DKI menyampaikan bahwa mereka akan terus menjalankan transformasi kelembagaan, memperkuat pengelolaan risiko, serta meningkatkan kapasitas manajemen secara menyeluruh.Langkah ini ditempuh untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.“Bank DKI mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkannya sepenuhnya kepada otoritas yang berwenang,” tutup pernyataan resmi tersebut.Dengan sikap terbuka dan komitmen terhadap tata kelola yang baik, Bank DKI berharap dapat menjaga kepercayaan publik di tengah kasus yang sedang disorot nasional ini.
Bank DKI Buka Suara soal Dugaan Korupsi Sritex

Tag:Breaking News