Home / OTOMOTIF / 70 Persen Penjualan Mobil Daihatsu Didominasi Transmisi Manual

70 Persen Penjualan Mobil Daihatsu Didominasi Transmisi Manual

JAKARTA, Di tengah tren otomotif yang bergerak ke arah transmisi otomatis, Daihatsu tampil beda. Merek asal Jepang ini justru masih mempertahankan dan mencetak penjualan signifikan dari varian manual, khususnya di segmen mobil kompak dan kendaraan niaga ringan.

Padahal tren masyarakat perkotaan mulai bergeser. Kota besar yang identik dengan lalu lintas padat dan macet, membuat transmisi manual terasa menyulitkan.

Harus terus-menerus menginjak kopling dan memindah gigi membuat pengemudi cepat lelah. Inilah mengapa transmisi otomatis, yang cukup gas dan rem saja menjadi pilihan yang jauh lebih praktis dan nyaman untuk aktivitas harian.

Baca juga: BYD Indonesia Tegur Diler yang Curi Start Jualan Seagull

Direktur Marketing & Komunikasi Korporat PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani, mengatakan, penjualan mobil transmisi manual masih mendominasi secara nasional.

“Mungkin kalau di market kayaknya masih 60 persen berbanding 40 persen ya. Kami sih lebih besar, 70 persen berbanding 30 persen, 70 persen Daihatsu manual,” ujar Agung di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Seperti diketahui, Daihatsu sangat kuat di segmen mobil murah dan kendaraan komersial ringan. Konsumen di segmen ini lebih memprioritaskan harga beli dan biaya operasional, di mana transmisi manual masih lebih unggul.

Baca juga: Sengketa Merek Denza: BYD Tegaskan Perlindungan Kekayaan Intelektual

Model seperti Gran Max Pick Up atau Blind Van hampir seluruhnya dibeli dalam versi manual. Alasannya karena daya tahan dan biaya perawatan rendah.

Selain itu, masih banyak pengemudi yang terbiasa dan merasa lebih percaya diri mengendarai mobil manual, terutama karena kondisi jalan yang beragam dan kebutuhan tenaga saat melintasi medan berat.

“Sigra-nya manual, Ayla-nya masih manual. Terios dan Xenia yang laku juga manual. Kebetulan di beberapa kota kami market leader, didominasi juga oleh manual,” ucap Agung.

“Di Kalimantan kami sebagian besar ada yang sudah posisi leader. Di Bali, Terios-nya nomor market leader. Karena jalannya perbukitan dan menanjak, konsumen juga cari yang penggerak roda belakang,” kata dia.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *