Home / REGIONAL / 7 Hari Mencari Tanpa Hasil, BPBD Pasuruan Hentikan Pencarian Balita yang Hilang di Sungai Gembong

7 Hari Mencari Tanpa Hasil, BPBD Pasuruan Hentikan Pencarian Balita yang Hilang di Sungai Gembong

PASURUAN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan menghentikan pencarian M Sawali (2), balita yang hilang sejak Senin (19/05/2025).

Pencarian korban dihentikan setelah 7 hari melakukan penyisiran di Sungai Gembong hingga pesisir laut Pasuruan.

“Hingga sore tadi, pencarian korban sudah di hari ketujuh. Sesuai peraturan Basarnas, bila dalam 7 hari korban belum ditemukan, maka pencarian dihentikan,” kata Plt Kalaksa BPBD Kota Pasuruan, Ari Wikiono, Senin (26/05/2025).

Baca juga: Akibat Cuaca Buruk, Pencarian Balita di Kota Pasuruan yang Hanyut Dihentikan

Ari menyampaikan bahwa upaya pencarian sudah dilakukan maksimal dengan mengerahkan 50 personel yang tergabung dalam tim SAR pencarian korban.

Pencarian dimulai sejak Selasa (20/05/2025).

Tim gabungan melakukan pencarian dengan menyisir dari lokasi kejadian, yaitu di Sungai Gembong di Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, hingga ke muara sungai.

“Tim juga melakukan pencarian ke arah barat sampai Sungai Tlocor, Sidoarjo, dan ke timur hingga di perbatasan PLTGU Grati, dengan hasil nihil,” ujarnya. 

Menurut Ari, pihaknya akan melakukan pencarian kembali jika ada tanda-tanda atau informasi keberadaan korban dalam kondisi apa pun.

“Tim juga sudah menyampaikan kepada pihak keluarga terkait penghentian pencarian ini,” ujarnya.

Baca juga: Sehari Sisir Sungai Gembong, BPBD Pasuruan Hentikan Sementara Pencarian Balita yang Hanyut

Hilangnya korban yang masih balita itu dilaporkan berawal saat bersama ibunya, Ita Dwi Yanti (33), hendak berbelanja di Gang 17 kelurahan setempat, Senin (19/05/2025).

Saat itu, ibu korban mendadak sakit perut dan ingin buang air besar (BAB) di sekitar bantaran Sungai Gembong.

Kemudian, anaknya dititipkan kepada penjual sayur, Kholifah.

Namun, korban berontak sehingga menyusul ibunya yang berada di sungai.

Setelah kembali dari sungai, ibu korban mengira anaknya masih bersama Kholifah. Sementara itu, Kholifah mengira balita tersebut sudah bersama ibunya.

“Setelah ibu balita kembali dari sungai, korban (balita) tersebut sudah tidak ada di lokasi terakhir,” kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda Junaidi, Selasa (20/05/2025).

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *