Masjidil Haram dan sekitarnya akan dipadati oleh jemaah haji dari berbagai negara di dunia menjelang puncak haji.
Oleh karena itu, penting bagi jemaah haji untuk selalu menjaga kenyamanan dan keamanan agar bisa khusyuk dalam beribadah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan beberapa tips bagi jemaah haji Tanah Air agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar selama di Tanah Suci.
Baca juga: Jadi Syarat Wajib Masuk Mekkah, Bagaimana jika Jemaah Haji Belum Terima Kartu Nusuk?
Berikut beberapa tips penting dari PPIH bagi jemaah agar dapat menjalankan ibadah haji dengan aman dan nyaman:
Jemaah haji diimbau agar selalu bersama rombongan, Hindari beraktivitas sendirian, terutama saat akan keluar hotel.
Usahakan selalu bersama rombongan atau teman sekamar untuk bisa saling menjaga dan menghindari risiko tersesat.
Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Sembelih Dam dan Kurban Langsung di Mekkah, Bagaimana Aturan Terbaru?
Bagi jemaah perempuan, khususnya, sebaiknya tidak naik lift atau menjemur pakaian sendirian saat di hotel. Minta pendampingan satu atau dua orang untuk memastikan keamanan.
Jika ada yang mengetuk pintu, pastikan Anda mengenal orang tersebut. Jangan pernah membuka pintu untuk orang asing, sekalipun mengaku sesama jemaah haji.
Baca juga: Apa Itu Haji Tamattu? Berikut Pengertian, Syarat, dan Tata Cara Pelaksanaannya
Bagi jemaah yang hendak pergi menggunakan taksi, usahakan tidak bepergian sendiri. Untuk jemaah perempuan, harus didampingi mahram atau teman laki-laki.
Naik taksi, sebaiknya laki-laki masuk lebih dulu dan perempuan keluar lebih dulu. Tanyakan tarif di awal dan, bila memungkinkan, bayar di awal perjalanan.
Baca juga: Mengenal Tasreh, Izin bagi Jemaah Haji untuk Bisa Ziarah ke Makam Rasulullah SAW
Jika terpisah dari rombongan, jangan panik. PPIH menempatkan petugas Sektor Khusus (Seksus) di sembilan titik strategis Masjidil Haram, yakni :
Petugas siap membantu mengarahkan jemaah kembali ke terminal dan naik bus menuju hotel.
Baca juga: 5 Macam Tawaf dalam Pelaksanaan Ibadah Haji
Jemaah haji diimbau untuk mengenali dan mencatat nomor rute bus shalawat dan juga terminal tujuan.
Simpan catatan tersebut di tas dokumen atau tempat lain yang mudah diakses ketika diperlukan.
Baca juga: 5 Macam Tawaf dalam Pelaksanaan Ibadah Haji
Jemaah diharapkan untuk selalu membawa kartu nusuk kemana pun. Sebab, petugas haji Arab Saudi sering kali memeriksa kartu ini di sekitar Masjidil Haram dan area publik lainnya di Makkah.
PPIH berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan layanan terbaik bagi jemaah haji. Sehingga para jemaah bisa beribadah dengan aman, nyaman, dan lancar.
Baca juga: Jemaah Haji Wajib Bawa Kartu Nusuk sebelum Masuk Mekkah, Apa Fungsinya?