6 Fakta Menarik Gunung Doi Mae Tho di Thailand, Tempat Tinggal Suku Karen dan Hmong

Jakarta – Doi Mae Tho juga dikenal sebagai Doi Langka Luang atau Doi Lang Ka adalah sebuah gunung di Thailand, bagian dari Pegunungan Khun Tan. Gunung ini menjulang di barat daya Distrik Wiang Pa Pao, Provinsi Chiang Rai, dekat titik pertemuan provinsi tersebut dengan Provinsi Chiang Mai dan Lampang.Mengutip laman Tourism Thailand, Senin (16/6/2025), dengan ketinggian 2.031 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini merupakan titik tertinggi dari Pegunungan Khun Tan. Puncaknya kurang dari delapan kilometer di tenggara Rute 118 antara Chiang Mai dan Chiang Rai.Masih banyak hal mengenai Gunung Doi Mae Tho selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Doi Mae Tho yang dirangkum Tim Lifestyle dari berbagai sumber.Gunung ini bagian dari Taman Nasional Mae Tho yang terletak di Amphoe Hot dan Mae Jaem di Chiang Mai. Luas wilayahnya sekitar 990 km persegi, karakteristik geografisnya adalah daerah perbukitan dan Ging Rai Mon adalah bukit tertinggi dengan ketinggian 1.715 meter dari permukaan laut. Hutan yang menutupi hutan Gunung Doi Mae Tho ini airnya berasal dari sungai Mae Jam dan sungai Mae Lid. Di sini terdapat satwa liar seperti Guar, Beruang, Rusa, Monyet, Gajah, Babi Hutan, Lutung, Luwak, Siamang, Muntjak, dan Serow dan hewan unik lainnya. Nikmati pemandangan Taman Nasional Mae Tho dan saat Anda menuruni bukit, pengunjung dapat melihat sawah terasering penduduk desa setempat yang sering jadi latar foto. Disebutkan bahwa waktu yang paling indah adalah selama musim dingin di mana sawah akan tumbuh subur dengan warna hijau.Anda juga dapat melihat Doi Inthanon dari sini. Air Terjun Mae Aep adalah air terjun yang indah yang dikelilingi oleh perbukitan. Di sini Anda dapat menikmati kano dan waktu terbaik adalah selama bulan Oktober-Maret setiap tahunnya. Air Terjun Mae Aep terletak jauh dari kantor Taman Nasional sejauh 9 kilometer. Jarak ke jalur pendakian sekitar 1 kilometer, ada air terjun yang lebarnya sekitar 10-12 meter. Air terjun ini memiliki suasana yang indah dan menyenangkan untuk dikunjungi.Air Terjun Mae Lit menawarkan pemandangan spektakuler. Berjalan sekitar 500 meter dari desa Baan Tung Luang, terdapat air terjun dengan lebar 8-10 meter dan tinggi 12-15 meter yang sangat indah.Bagian nasional hanya memiliki tujuh rumah penginapan dan pengunjung harus membawa kantong tidur dan makanan sendiri, berlokasi di Amphoe Hot, Chiang Mai. Biaya masuknya adalah 100 baht untuk orang dewasa dan 50 baht (sekitar Rp50 ribu) untuk anak-anak.Proyek Kerajaan Mae Tho Wilayah desa Mae Tho tempat tinggal suku Karen dan Hmong. Mereka menanam ladang opium dan perkebunan keliling. Mereka kurang pengetahuan dan peduli lingkungan. Mereka harus berjuang melawan kemiskinan dalam waktu yang lama hingga Proyek Kerajaan Mae Tho menetapkan kebijakan yang mendorong petani untuk mengganti produksi opium dan mengurangi penggunaan pestisida.Di sekitar Doi Mae Tho terdapat pula Mae Ping Noi-Sop Mae Tum-Sop Huai Kong Pae yang menawarkan pemandangan indah berbagai vegetasi dan perjalanan yang penuh petualangan. Berhenti di Gua Thum Luang Mae Tum, di dalam gua terdapat stalagmit, bentuknya terlihat seperti pilar di kuil.Di sungai ada pulau-pulau kecil di sepanjang sungai ke sungai Sob Huay Mae Tum. Ini adalah titik di mana sungai Mae Tum bertemu dengan sungai Mae Jam. Lalu berlayar di sepanjang sungai Mae Jam untuk menjelajahi hutan yang masih utuh.Sungai Mae Jam adalah tempat terbaik untuk wisata arung jeram. Dari titik awal arung jeram di cekungan Mae Khan, melalui Kang Sob Khan, Kang Kho Mar, Kang Tha Ruer, Kang Kod, Kaeng Luang, Kang Ob, pantai Chiang Da, Wang Kwai Pueak, dan desa Sob Long untuk mengunjungi keindahan alam tebing dan hutan di kedua tepi sungai Mae Jam.Teruskan arung jeram melalui Sob Mae Tum hingga akhir perjalanan arung jeram. Total jaraknya sekitar 25 kilometer, akan memakan waktu sekitar 11-12 jam.