Home / TREN / 6 Fakta Kapal USS Nimitz yang Matikan Sinyal di Perairan antara Indonesia dan Malaysia

6 Fakta Kapal USS Nimitz yang Matikan Sinyal di Perairan antara Indonesia dan Malaysia

Kapal induk milik Amerika Serikat, USS Nimitz dilaporkan mematikan sistem pelacak otomatis saat berlayar di perairan antara Indonesia dan Malaysia. 

Fenomena ini menarik perhatian karena munculnya dugaan bahwa kapal induk milik AS itu bergerak menuju Teluk Persia, pusat konflik Iran dan Israel.

Pembicaraan mengenai kapal USS Nimitz pun ramai bermunculan di media sosial, baik itu dari pengguna internasional maupun Indonesia. 

Baca juga: Spesifikasi Kapal Induk USS Nimitz Milik AS yang Matikan Sinyal Saat Lewati RI

“USS Nimitz akan pensiun dini dengan meledakkan dirinya sendiri dan menyalahkan Iran,” kata akun X @Man****ssj. 

“USS Nimitz akan tiba di lepas pantai Iran dalam waktu 6 hari, yaitu pada Minggu malam. Apakah saat itulah PD III terjadi?” ujar pemilik akun @Ada****msd.

“USS Nimitz dikirim ke wilayah tersebut agar Israel menenggelamkannya, agar politisi AS menyalahkan Iran, dan kemudian melancarkan perang langsung terhadap Iran. Kamu TIDAK PERNAH mengirim target besar seperti kapal induk ke perairan saat musuhmu memiliki rudal yang dapat dengan mudah menargetkan aset yang mahal,” tulis akun @sna****dhs. 

“Ada kapal induk Amerika melintas di laut Aceh, dekat Meurudu, Pidie Jaya. Bukan pemandangan biasa. Ini jadi pengingat bahwa konflik dunia makin dekat ke perairan kita. Ga perlu panik, tapi kita harus waspada,” ujar akun @boy****isj.

Lantas, apa saja yang membuat kapal ini begitu disorot? Berikut 6 fakta tentang USS Nimitz yang sempat mematikan sinyal di perairan Selat Malaka. 

Dilansir dari , Jumat (20/6/2025), Marine Vessel Traffic mencatat bahwa USS Nimitz terakhir kali memancarkan sinyal pada 17 Juni 2025 pukul 09.03 WIB.

Kapal itu bergerak dengan kecepatan 19 knot pada jalur 313 derajat ketika terakhir kali terpantau dalam radar. 

Namun setelahnya, kapal induk itu berhenti mengirimkan data lokasinya. 

Meskipun titik tujuan akhir kapal tidak tercantum dalam sistem pelacakan publik, pergerakan USS Nimitz mengarah ke Teluk Persia. Diketahui, lokasi itu merupakan titik panas konflik Iran-Israel. 

Baca juga: Kenapa TNI Berlakukan Hak Lintas Transit untuk Kapal Induk AS USS Nimitz yang Masuk Perairan Indonesia?

Menurut seorang pejabat pertahanan AS kepada kantor berita RIA Novosti, terdapat instruksi agar kapal induk itu berpindah ke wilayah Komando Pusat (CENTCOM), yang mencakup wilayah Timur Tengah. 

Perintah itu datang dari Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth. 

Adapun tujuan pemindahan yakni untuk memperkuat pertahanan AS. 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *