Jakarta Liverpool dikabarkan tertarik mendatangkan Victor Osimhen lewat skema pertukaran pemain. Gaya transfer seperti ini memang tidak jarang terjadi, tapi penuh risiko besar.Dalam sejarah sepak bola, tak sedikit klub yang merugi setelah menjalankan skema tukar tambah. Alih-alih untung, mereka malah kehilangan aset berharga.Pertukaran pemain memang terdengar adil di atas kertas. Namun hasil di lapangan sering kali berbicara sebaliknya.Beberapa transfer bahkan dikenang sebagai kesalahan besar yang berdampak jangka panjang. Ada yang kehilangan bintang utama demi pemain yang gagal bersinar.Berikut lima klub yang mengalami kerugian besar dalam skema pertukaran pemain. Sebuah pelajaran mahal di dunia sepak bola modern.Clarence Seedorf membuat keputusan besar saat menyeberang dari Inter Milan ke AC Milan pada 2002. Ia tetap dihormati pendukung Nerazzurri, meski langkah itu jarang diterima dengan baik.Sebagai bagian dari pertukaran, Francesco Coco pindah ke Inter setelah gagal menggantikan posisi Paolo Maldini. Tugas itu terbukti mustahil, bahkan untuk bek kiri berbakat sekalipun.Seedorf menjadi pilar penting Milan selama satu dekade, memenangkan dua gelar Serie A dan dua trofi Liga Champions. Di sisi lain, karier Coco di Inter penuh dengan cedera dan kontroversi di luar lapangan.Setelah gagal bersinar di Inter, Coco mencoba peruntungan di dunia hiburan hingga properti. Ia bahkan sempat gagal dalam trial bersama Manchester City karena datang sambil merokok.Inter Milan kembali membuat keputusan transfer yang disesali pada tahun 2004. Mereka melepas Fabio Cannavaro ke Juventus dan hanya mendapat Fabian Carini sebagai gantinya.Cannavaro mengaku sebenarnya ingin bertahan di Inter, tetapi justru dilepas begitu saja. Ia hijrah ke Turin di hari yang sama saat Zlatan Ibrahimovic bergabung dengan Juventus.Bek tengah itu bangkit dari cedera dan menjadi kapten timnas Italia yang juara Piala Dunia 2006. Ia mencatat 96 penampilan untuk Juve dan bahkan meraih Ballon d’Or sebelum pindah ke Real Madrid.Sementara itu, Carini hanya mencatat empat penampilan bersama Inter dalam tiga tahun. Ia gagal menyaingi Francesco Toldo dan Julio Cesar, sama seperti saat bersaing dengan Gianluigi Buffon di Juventus.Barcelona membuat keputusan besar pada Juli 2009 dengan mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan. Mereka melepas Samuel Eto’o dan menambahkan dana sebesar £40 juta dalam kesepakatan itu.Namun hubungan Zlatan dengan pelatih Pep Guardiola tidak berjalan harmonis. Ketegangan meningkat usai Barcelona kalah dari Inter di semifinal Liga Champions 2010.Zlatan mengungkap bahwa ia sempat bersitegang hebat dengan Guardiola di ruang ganti. Situasi ini membuatnya hanya bertahan satu musim di Camp Nou sebelum dipinjamkan ke AC Milan.Di sisi lain, Eto’o tampil gemilang bersama Inter dan langsung meraih treble winner di musim perdananya. Ia bahkan menyebut bahwa Guardiola telah membantu Inter mendapatkan kesepakatan terbaik dalam sejarah sepak bola.Blackburn Rovers sempat membuat langkah berani dengan mendatangkan Kevin Davies dari Southampton pada 1998. Mereka tak hanya memberikan James Beattie, tapi juga menambahkan dana sebesar £7 juta untuk mendapatkan sang striker.Davies saat itu tampil menjanjikan bersama Southampton dengan torehan 12 gol semusim. Ia langsung diikat kontrak panjang selama tujuh tahun, sebuah kebijakan yang cukup langka pada masa itu.Namun keputusan itu justru menjadi bumerang bagi Blackburn. Davies hanya mencetak satu gol dalam sembilan pertandingan Premier League, dan klub terdegradasi tak lama setelah Roy Hodgson dipecat.Sementara itu, Beattie berkembang pesat di Southampton dan mencetak gol-gol penting untuk menyelamatkan tim dari degradasi. Ironisnya, Davies kembali ke klub lamanya setahun kemudian lewat kesepakatan lain yang juga tak memberi dampak berarti bagi Blackburn.Manchester United dan Arsenal pernah membuat pertukaran pemain besar ketika Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan bertukar klub. Meski tak tampil luar biasa di Arsenal, Mkhitaryan setidaknya tak menyulitkan tim.Sementara itu, kehadiran Sanchez justru membawa masalah baru di Old Trafford. Meski datang dalam status tukar guling tanpa biaya tambahan, gajinya menjadi rekor dan membebani klub.Sanchez hanya mencetak lima gol dari 45 penampilan bersama Manchester United. Ia bahkan pernah mengaku ingin membatalkan kontraknya setelah latihan pertamanya di klub.Pada akhirnya, United melepas Sanchez secara gratis ke Inter Milan. Mkhitaryan pun akhirnya mengikuti jejaknya ke Italia setelah menyumbang lebih banyak gol dalam jumlah pertandingan yang lebih sedikit.
5 Klub yang Pernah Merugi karena Tukar Tambah Pemain, Liverpool Berikutnya?

Tag:Breaking News