Home / TREN / 5 Kelompok Orang Ini Disarankan Minum Vitamin D Lebih Banyak, Siapa Saja?

5 Kelompok Orang Ini Disarankan Minum Vitamin D Lebih Banyak, Siapa Saja?

Vitamin D memiliki peranan penting dalam tubuh, yaitu menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Jika kebutuhan vitamin D yang tidak tercukupi, bisa menyebabkan terjadinya kelainan tulang pada anak-anak dan nyeri tulang atau osteomalasia pada orang dewasa.

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengatakan, kebutuhan vitamin D berbeda-beda tergantung usianya.

Pada anak-anak dan orang dewasa yang berusia kurang dari 70 tahun, dosis vitamin D per hari adalah 600 IU (15 mcg). Untuk lansia, dosisnya lebih banyak, yakni 800 (20 mcg)/hari.

“Dosis aman maksimal (tolerable upper intake level) untuk orang dewasa: 4.000 IU/hari., sedangkan untuk anak-anak tergantung usia, maksimal 1.000–3.000 IU/hari,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/5/2025).

Zullies memastikan, vitamin D boleh dikonsumsi setiap hari, terutama untuk orang yang memiliki risiko defisiensi vitamin C.

Lantas, siapa saja yang membutuhkan vitamin D lebih banyak?

Baca juga: Studi Ungkap Konsumsi Omega-3 dan Vitamin D Bisa Perlambat Penuaan

Zullies mengatakan, dalam kondisi tertentu seseorang disarankan untuk rutin mengonsumsi vitamin D.

Beberapa bahkan diperbolehkan mengonsumsi lebih banyak vitamin D, tetapi dengan resep medis.

“Dokter mungkin meresepkan dosis lebih tinggi (misalnya 5.000 IU atau lebih) untuk jangka pendek bila ada defisiensi berat, tetapi ini harus di bawah pengawasan medis,” kata Zullies.

Berikut ini kelompok orang yang memerlukan vitamin D lebih banyak:

Baca juga: Benarkah Suntik Vitamin C Punya Efek Samping? Ini Penjelasan Pakar Farmasi

Dilansir dari Tufts Now, sebuah penelitian memberikan bukti bahwa vitamin D mampu mengurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil.

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius dan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urine. Gejala ini biasanya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu dan membahayakan kesehatan ibu serta bayi.

Oleh sebab itu, wanita hamil disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi vitamin D.

Selain mengurangi risiko preeklamsia, vitamin D pada ibu hamil juga menurunkan risiko kematian intrauterin, kelahiran prematur, dan kematian neonatal.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *