Jakarta – Adzan berkumandang lima kali dalam sehari, menggema dari menara-menara masjid dan berbagai perangkat digital di rumah-rumah umat Muslim. Adzan merupakan panggilan suci yang menyentuh hati, bertujuan untuk mengajak umat agar meninggalkan hiruk-pikuk dunia dan bersegera mengerjakan sholat.Rasulullah SAW memberikan teladan dengan tidak sekadar membiarkan adzan berlalu tanpa makna. Beliau menganjurkan kepada umatnya untuk menjawab panggilan adzan dengan membaca doa.Dengan menjadikan hal ini sebagai kebiasaan, kita tidak hanya menjaga sunnah Nabi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.Melansir dari laman NU Online Jabar pada Sabtu (14/6/2025), berikut adalah kumpulan doa yang dianjurkan saat mendengar adzan, sebagaimana tercatat dalam kitab al-Du’a. “Dari Ummu Salamah, ia berkata: Rasulullah mengajariku agar aku menucapkan (doa ini) ketika adzan maghrib: “Allahumma hadzâ iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âtika faghfir lî” (Ya Allah, ini adalah [saat di mana] malam-Mu datang, siang-Mu berlalu, dan lantunan doa kepada-Mu [dipanjatkan], maka ampunilah aku).” (Imam Abû al-Qâsim Sulaimân bin Ahmad al-Thabrâniy, Kitâb al-Du’â, 2007, h. 162).Doa tersebut diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, Imam Abu Dawud, dan Imam Baihaqi yang berisikan lantunan doa untuk menyambut datangnya malam dengan memohon ampunan kepada Allah SWT.“Barangsiapa yang berucap ketika mendengar adzan: ‘Asyhadu allâ ilaha illallâh wahdahu lâ syarîka lah, radlîtu billâhi rabba wa bil-islâmi dîna wa bi-muhammadin nabiyya’ (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya).” (Imam Abû al-Qâsim Sulaimân bin Ahmad al-Thabrâniy, Kitâb al-Du’â, Kairo: Dar al-Hadis, 2007, h. 160).“Dari Ummu Salamah, ia berkata: Rasulullah mengajariku agar aku menucapkan (doa ini) ketika adzan maghrib: “Allahumma hadzâ iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âtika faghfir lî” (Ya Allah, ini adalah [saat di mana] malam-Mu datang, siang-Mu berlalu, dan lantunan doa kepada-Mu [dipanjatkan], maka ampunilah aku).” (Imam Abû al-Qâsim Sulaimân bin Ahmad al-Thabrâniy, Kitâb al-Du’â, 2007, h. 162).Doa tersebut diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, Imam Abu Dawud, dan Imam Baihaqi yang berisikan lantunan doa untuk menyambut datangnya malam dengan memohon ampunan kepada Allah SWT.
3 Bacaan Doa saat Mendengar Adzan Berkumandang, Diajarkan Nabi kepada Sahabat

Tag:Breaking News