BANDUNG, Tim K9 dari Polda Jawa Barat dikerahkan ke lokasi bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon.
Kehadiran anjing pelacak ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi sejumlah orang yang masih tertimbun di bawah material longsoran.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menjelaskan, “Sejak pagi, Unit K9 mulai melakukan penyisiran di area-area yang telah dipetakan sebagai zona rawan,” dalam keterangannya pada Sabtu (31/5/2025).
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Dalam Tewasnya 14 Orang Saat Longsor di Cirebon
Hendra menambahkan bahwa Polda Jabar telah mengirimkan dua instruktur dan tiga ekor anjing pelacak ke lokasi untuk mendukung proses penanggulangan bencana.
“Lokasi saat ini sedang dievakuasi dengan satu alat ekskavator. Aksi K9 ini adalah atensi dari Bapak Kapolda Jabar, yang sudah berada di lokasi sejak tadi malam,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan adanya anjing pelacak terlatih, upaya pencarian korban yang masih tertimbun dapat dipercepat.
Sejauh ini, dalam peristiwa longsor ini, sebanyak 18 orang telah ditemukan dengan rincian 14 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tinjau Lokasi Longsor Gunung Kuda Cirebon, Siap Jadi Ayah Asuh Anak Korban
Proses identifikasi terhadap para korban dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang melibatkan lima fase, yaitu The Scene/TKP, Post Mortem, Ante Mortem Information Retrieval, Reconciliation, dan Debriefing.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat memperkirakan masih ada korban yang tertimbun di bawah material longsoran.
Saat ini, proses evakuasi masih terus dilanjutkan.