Bandung – Sebanyak 273 siswa yang mengikuti program Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Bandung Barat, akan pulang ke rumah masing-masing hari ini, Selasa, 20 Mei 2025. Mereka mengikuti program sejak 2 Mei 2025. Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengatakan, mereka telah menyelesaikan tahap pertama program tersebut tepat di Hari Kebangkitan Nasional ini.“Di Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2025 ini ada yang spesial, 273 anak-anak sekolah kebangsaan, saya menyebutnya hari ini adalah anak-anak peserta sekolah kebangsaan, yang dididik di Dodik Rindam III Siliwangi, selesai mengikuti pendidikan tahap pertama dari 6 bulan yang disiapkan. Mereka hari ini sudah memasuki momentum hari kenaikan kelas,” kata Dedi dalam unggahan video di media sosialnya.Gubernur yang biasa dilandih alias dijuluki Bapak Aing itu menyebut bahwa anak-anak diharapkan kelak berubah bak Gatotkaca, salah satu jagoan sakti mandraguna dalam kisah pewayangan yang suatu ketika konon pernah direndam di golakan air Kawah Candradimuka.Begitu juga anak-anak, kata Dedi, mereka telah melewati masa sulit dalam hidupnya, hingga kemudian berhasil melewatinya.Menurut salah satu versi legenda, umum diketahui, Kawah Candradimuka dikisahkan sebagai tempat yang sangat panas. Di sana, tubuh Gatotkaca direndam, dibersihkan, dari sisi jahat sifat-sifat raksasa.“Hari ini adalah hari kebahagian untuk mereka karena sudah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, biasa main gim, biasa tawuran, biasa minum obat-obatan terlarang, biasa minum-minuman beralkohol yang memabukan, biasa keluyuran malam tidurnya jam 4, biasa gak pernah pulang, biasa gak sekolah,” katanya.Tapi kini, Dedi melanjutkan, “mereka memasuki pendidikan, hidupnya terarah dan pada akhirnya bisa menyelesaikan Kawah Candradimuka dan akhirnya nanti akan jadi Gatotkaca”.Diketahui, para siswa dijadwalkan menjadi petugas upacara pada Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Gasibu Bandung, akan tampil bersama pasukan elite dari TNI-Polri. “Ke depan mereka juga saya arahkan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka di peringatan 17 Agustus 2025 Pemda Provinsi Jawa Barat,” kata Dedi.Program Pendidikan Selesai?Selain di Bandung, sebanyak 39 pelajar yang mengikuti pendidikan di Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha, Purwakarta, sudah lebih dulu keluar barak pada Minggu, 18 Mei 2025.“Mereka kan sudah 18 hari, ya, 18 hari itu untuk anak remaja secara psikologi kan pasti kangen sama orangtuanya dan mereka harus kembali ke orangtuanya,” kata Dedi di Purwakarta.Meski demikian, sambung Dedi, program pendidikan tersebut belum berakhir. Anak-anak akan dipantau selama 5 bulan ke depan. Mereka dua pekan sekali akan kembali dikumpulkan di markas.“Sebenarnya ini belum berakhir, setelah itu nanti selama 6 bulan, berarti 5 bulan ke depan, ada mentoring. Nanti 2 minggu sekali tetap dikumpulkan, dilakukan pembinaan. tTdak di lepas begitu saja, nanti mereka terevaluasi perjalanannya, bagaimana kondisi di rumahnya,” jelasnya.
273 Siswa Keluar ‘Barak Militer’ Dodik Rindam, Dedi Mulyadi: Akan Jadi Gatotkaca

Tag:Breaking News